Jakarta (ANTARA) - Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) menggagas pendirian museum Proklamator Indonesia Mohammad Hatta atau Bung Hatta yang akan diberi nama Hatta Memorial Heritage.

“Belajar dari bangsa-bangsa lain, dalam melestarikan sejarah, salah satunya adalah mendirikan museum. Museum juga merupakan salah satu dari tiga pilar pembelajaran bagi generasi penerus di samping sekolah dan perpustakaan. Untuk itu telah dicanangkan gagasan mendirikan museum Bung Hatta yang diberi nama Hatta Memorial Heritage,” ujar Ketua YPBH, Prof Dr Maizar Rahman, dalam webinar di Jakarta, Ahad.

Dia menambahkan tujuan pendirian dari Hatta Memorial Heritage tersebut adalah dalam rangka menggugah masyarakat untuk mengangkat kembali syiar perjuangan Bung Hatta agar lebih dikenal oleh generasi penerus bangsa./ Sehingga karakter, pemikiran, karya dan integritas Bung Hatta dapat dipahami dan diteladani.

“Gagasan ini sudah dikumandangkan sejak tahun 2015 dan sudah mendapat tanggapan positif dari banyak pihak, namun untuk realisasi fisiknya nampaknya masih memerlukan dukungan dan waktu yang tepat,” terang dia.

Baca juga: Menyaksikan "museum hidup" ARMA di kampung wisata Ubud-Bali

Untuk tahap awal, YPBH mencanangkan Hatta Memorial Heritage Virtual (HMH- Virtual) yang menggunakan platform Metaverse. Program virtual itu dapat menjadi pariwisata sejarah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan generasi milenial yang akrab dengan dunia virtual.

“Dengan HMH-Virtual akan dirancang sehingga seseorang bisa menjelajahi dan merasakan perjalanan hidup dan perjuangan Bung Hatta,” jelas dia lagi.

PIhaknya optimistis pemerintah menyetujui dan memberikan dukungan kepada program HMH-Virtual tersebut. Dia berharap hal itu dapat mendorong langkah-langkah upaya pembinaan dari generasi penerus bangsa menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter luhur dan mulia dan mampu mengangkat bangsa Indonesia menjadi negara yang bermartabat, kuat, adil, sejahtera dan bahagia.***3***

Baca juga: Koleksi Museum Kretek Kudus Jateng bertambah

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022