Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak kemacetan dari adanya pembangunan rel KA layang (elevated) Solo-Semarang di kawasan Simpang Joglo, Solo.
“Ke depan pembangunan akan semakin intensif dan akan sedikit mengganggu lalu lintas. Oleh karenanya, rekayasa lalu lintas harus disiapkan dan diumumkan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau jalur ganda KA Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo, Minggu.
Menhub mengungkapkan, pembangunan rel KA layang sepanjang 1,8 kilometer spoor (Km’sp) ini merupakan bagian dari pembangunan rel ganda KA Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 Km'sp.
Dengan dibangunnya rel layang ini, diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.
Menhub mengatakan, keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang sangat penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta (aglomerasi Joglosemar).
Adapun pembangunan jalur ganda KA ini ditargetkan selesai pada april 2024 mendatang.
Untuk itu, ia meminta jajaran Ditjen Perkeretaapian berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan, agar pembangunan dapat diselesaikan sesuai target.
“Simpang Joglo ini memang terkenal macetnya. Semoga lalu lintas di sini tetap bisa terkendali meski ada pembangunan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengungkapkan akan segera mensosialisasikan rekayasa lalu lintas kepada warga Solo dan sekitarnya.
“Akan ada titik kemacetan baru karena pekerjaan pembangunan sudah dimulai. Saya minta warga Solo bersabar dulu, semoga pembangunan bisa selesai sesuai target, dan nantinya sudah tidak ada macet lagi di Simpang Joglo,” tuturnya.
Pekerjaan jalur ganda ini sudah dimulai sejak Februari 2022, diawali dengan pembangunan tubuh baan di sisi barat jalur KA eksisting, kemudian dilanjutkan pekerjaan relokasi saluran untuk mengakomodir tubuh baan (Mei s.d Juli 2022).
Selanjutnya, akan dilakukan Switch Over pada minggu kedua Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan pekerjaan struktur pilar jalur KA layang. Pengerjaan pekerjaan struktur pilar ini direncanakan akan berlangsung selama 7 bulan (Agustus 2022-Februari 2023).
Pada pembangunan tahap 2, akan terjadi penyempitan di Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Manunggal dan Jalan Solo Purwodadi, sehingga akan menimbulkan sedikit kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi dan Kepala BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya.
Baca juga: Terminal Tipe A Tingkir Salatiga dijadikan pusat kegiatan masyarakat
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan jalani tes dinamis November
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022