Solo (ANTARA) - Sejumlah capaian mengagumkan mewarnai pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games 2022, yang digelar di Solo Raya dan Semarang Jawa Tengah resmi ditutup pada Sabtu malam.
Indonesia keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022 lewat torehan 177 medali emas, 141 perak, dan 110 perunggu.
Dari jumlah total tersebut, cabang olahraga para-renang yang diselenggarakan di Stadion Jatidiri Semarang menjadi salah satu kontributor medali terbesar bagi kontingen Indonesia.
Baca juga: Yura dan pesta kembang api akhiri rangkaian upacara penutupan APG 2022
Secara keseluruhan 29 medali emas, 31 perak, dan 27 perunggu cukup untuk mengantarkan Indonesia menjadi juara umum cabang olahraga para-renang.
Catatan itu semakin dibuat spesial lewat performa tiga perenang yang sukses menyapu bersih medali emas dalam setiap nomor yang diikuti masing-masing yakni Jendi Pangabean, Zaki Zulkarnain, dan Maulana Rifky Yavianda.
Jendi, Zaki, dan Maulana praktis menyumbangkan lebih dari separuh medali emas tim para-renang Indonesia dalam ASEAN Para Games 2022, berikut ulasannya:
1. Jendi Pangabean
Jendi membuktikan reputasinya sebagai wakil Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020 tahun lalu lewat keberhasilannya menyapu bersih medali emas lima nomor yang ia ikuti di ASEAN Para Games 2022.
Tiga dari lima medali emas tersebut dimenangkan Jendi dalam nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9, nomor 100 meter gaya punggung putra S9, dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9.
Atlet kelahiran Muara Enim Sumatera Selatan itu juga turut mempersembahkan medali emas saat turun di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama Rino Saputra, Guntur, dan Zaki.
Baca juga: Para-renang Indonesia tampil sebagai juara umum APG 2022
Jendi dan Zaki kembali bahu-membahu untuk mengantungi medali emas nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point bersama Ahmad Azwari, dan Guntur.
Medali-medali emas tersebut juga diwarnai pemecahan rekor oleh Jendi di dua nomor yang diikutinya.
Jendi menyabet medali emas ASEAN Para Games 2022 untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 dengan catatan waktu 1 menit 4,71 detik.
Catatan waktu itu memecahkan rekor yang dicetak Huynh Amh Khoa Vo dengan 1 menit 6,12 detik pada 2011.
Rekor kedua dicetak Jendi dkk pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 poin dengan catatan waktu 4 menit 44,92 detik.
Catatan waktu itu memperbaiki rekor sebelumnya yang dicetak Jendi yang kala itu tampil bersama Guntur, M Karubaba, dan Suriansyah di APG Malaysia 2017 dengan 4 menit 46,29 detik.
Baca juga: Jendi Pangabean sapu bersih lima medali emas para-renang
Dua rekor Jendi, yakni untuk nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 dan 100 meter gaya punggung putra putra S9 juga belum terpecahkan.
"Ini hasil kerja keras dari pelatnas (pelatihan nasional) delapan bulan terakhir," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
Halaman selanjutnya: Zaki Zulkarnain
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022