"Walaupun dengan persiapan yang singkat sekitar lima bulan sejak resmi ditetapkan sebagai tuan rumah, Indonesia mampu menyelenggarakan ajang ini dengan baik," ujar Amali dalam sambutan penutupan APG 2022 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Pencapaian ini, lanjut Amali, tak lepas juga dari pengalaman Indonesia menyelenggarakan ajang serupa pada 2011 yang juga bergulir di Solo.
"Selain itu, Indonesia sukses menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games pada 2018, serta sejumlah single event internasional lainnya. Sehingga kali ini bisa mempersiapkan dengan baik," ujar Amali.
Dalam kesempatan ini, Amali pun mengucapkan terima kasih atas perjuangan atlet yang telah membawa Indonesia menjadi juara umum APG 2022.
Berdasarkan data dari penyelenggara, Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 dengan perolehan 177 medali emas, 141 perak, dan 110 perunggu.
Tahun ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games setelah 2014 di Naypyidaw, Myanmar, dan 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam upacara penutupan ASEAN Para Games 2022 hadir pula deretan pejabat negara seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, serta yang lainnnya.
Inti dari upacara penutupan ini adalah pengalihan bendera ASEAN Para Sport Federation (APSF) atau dari Indonesia kepada tuan rumah APG berikutnya yakni Kamboja.
Baca juga: Presiden APSF: Keramahan Solo tetap di hati
Baca juga: Presiden ajak sukseskan ASEAN Para Games 2023 di Kamboja
Baca juga: Presiden Jokowi resmi tutup ASEAN Para Games XI
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022