Lombok, NTB (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai peningkatan jumlah kasus COVID-19 saat ini harus dijawab dengan kewaspadaan tinggi melalui sejumlah langkah antisipasi dengan meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak, dari paparan COVID-19.

"Sejumlah upaya pencegahan penyebaran COVID-19 harus benar-benar kembali kita tingkatkan dengan berbagai cara," kata Lestari dalam keterangannya yang diterima di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Hal itu dikatakannya terkait data Satgas COVID-19 yang mengungkapkan kasus positif COVID-19 pada pekan ini lebih dari 38 ribu, catatan itu meningkat 15 kali jika dibandingkan dengan catatan awal Juni 2022 yang hanya sekitar 2.000 kasus.

Lestari menilai, peningkatan ancaman COVID-19 harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan karena kelompok masyarakat rentan seperti lansia dan anak-anak belum sepenuhnya mendapatkan vaksin booster.

"Apalagi saat ini juga mulai merebak penyakit cacar monyet di dunia, yang menyebar ke sejumlah negara," ujarnya.

Dia berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah segera memetakan langkah antisipasi dengan segera dan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan kembali penularan COVID-19 di tanah air.

Menurut dia, perlu ada percepatan perluasan vaksin booster bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lewat menyegerakan kebijakan vaksin booster untuk anak.

"Kesiapan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) juga harus benar-benar dipastikan dengan pemenuhan protokol kesehatan sesuai yang dipersyaratkan di setiap daerah," katanya.

Lestari menilai, peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi saat ini harus dihadapi dengan semangat persatuan seluruh anak bangsa dalam mematuhi setiap kebijakan pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca juga: MPR: Vaksin COVID-19 produksi BUMN bentuk kemandirian bangsa

Baca juga: Gejala subvarian Covid BA.5 yang berbeda dari varian lainnya

Baca juga: 57,1 juta warga Indonesia sudah dapat vaksinasi penguat

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022