Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (5/8), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,65 persen atau 88,75 poin, menjadi menetap di 13.573,93 poin.
Indeks DAX 40 menguat 0,55 persen atau 75,12 poin menjadi 13.662,68 poin pada Kamis (4/8), setelah terdongkrak 1,03 persen atau 138,36 poin menjadi 13.587,56 poin pada Rabu (3/8), dan terkikis 0,23 persen atau 30,43 poin menjadi 13.449,20 poin pada Selasa (2/8).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 14 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Bayer AG, perusahaan industri farmasi yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,98 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan makanan berlangganan mingguan secara daring HelloFresh SE kehilangan 4,56 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG jatuh 3,66 persen.
Di sisi lain, Deutsche Post AG, beroperasi dengan nama dagang Deutsche Post DHL Group, perusahaan pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman melonjak 4,56 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan energi yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik RWE Aktiengesellschaft meningkat 1,83 persen, serta perusahaan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG & Co. menguat 1,74 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022