Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menandatangani kesepakatan bersama dengan Politeknik Negeri Jakarta yang akan membuka Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) sekaligus melakukan sosialisasi program Diploma Empat (D4) Manufaktur di Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pemkot menyambut positif dengan akan dibukanya PSDKU Politeknik Negeri Jakarta karena hal itu akan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Baca juga: Tekan pengangguran, Pemkot Pekalongan gelar bursa kerja daring
"PSDKU Politeknik Negeri Jakarta di Pekalongan menjadi cita-cita Pemerintah Kota Pekalongan dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas melalui pendidikan tinggi," katanya.
Menurut dia, dengan berdirinya proyek pembangkit listrik tenaga uap dan Kawasan Industri Terpadu Batang akan berimbas terhadap lapangan pekerjaan sehingga diperlukan pendidikan berkualitas.
"Lulusan SMA dirasa kurang, sekarang pendidikan diharapkan minimal D3 atau S1. Contohnya untuk bekerja di perbankan atau lingkungan pemkot minimal D3 atau S1 meski ada lulusan SMA tetapi sebagai satpam maupun perlindungan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan-UI lakukan finalisasi indikasi geografis batik
Ia mengatakan, dibukanya PSDKU Politeknik Negeri Jakarta di Kota Pekalongan ini harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Dengan status ijazah dan pendidikan yang sama tidak perlu jauh-jauh berkuliah di Jakarta namun kini bisa kuliah di Kota Pekalongan," katanya.
Afzan Arslan yang akrab disapa Aaf mengatakan beberapa program D4 atau sarjana terapan manufaktur ditawarkan dan bisa menjadi pilihan masyarakat.
Baca juga: Pemkot Pekalongan-Belanda sepakati kerja sama penanganan rob
"Persaingan dunia kerja yang sangat ketat harus diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Kami berharap dengan adanya PSDKU Politeknik Negeri Jakarta di sini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022