Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menilai perekonomian Indonesia dapat terus berjalan dengan baik apabila pers dan segenap elemen bangsa mampu menjaga persatuan.
"Jangka panjangnya, ekonomi kita bisa terus berjalan dengan baik apabila tema besar ini, yaitu pers dan kita semua mampu menjaga persatuan bangsa," kata Muhaimin dalam acara pertemuan tokoh nasional dalam rangka memperingati 10 tahun Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Pemred) di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada tiga level kepemimpinan yang berkontribusi dalam mendukung terjaganya persatuan di Indonesia, yakni presiden, pemerintah, dan seluruh jajaran, tokoh-tokoh nonformal di luar kepemerintahan, dan masyarakat.
Kontribusi ketiga level kepemimpinan itu, menurut Muhaimin, dapat dilihat dari keberhasilan Indonesia melakukan vaksinasi COVID-19 sehingga perekonomian yang sempat terdampak pandemi COVID-19 itu mampu pulih.
"Vaksinasi kita paling berhasil akibat tiga level ini bekerja sama dengan sinergis. Di berbagai negara yang terjadi pro dan kontra vaksin lama (diberikan), di kita, relatif bisa beriringan dengan baik akibat sinergi tokoh berjalan bersama-sama," ucap dia.
Sementara itu, untuk menjaga perekonomian dapat terus berjalan dengan baik dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Muhaimin menilai ada tiga agenda esensial yang perlu dipersiapkan dengan baik, terutama oleh pemerintah.
Di antaranya, agenda menghadirkan layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk kebutuhan rumah tangga yang baik kepada masyarakat.
Terkait dengan layanan pendidikan dan kesehatan, menurut dia, Indonesia perlu meningkatkan belanja teknologi dalam mendorong pemberian layanan pendidikan dan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Muhaimin memandang masih banyak teknologi temuan anak bangsa yang tidak dibiayai dengan baik oleh pemerintah.
"Hasil temuan anak-anak negeri masih banyak tidak dibiayai dengan baik oleh pemerintah," ujar dia.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022