Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia dan delegasi B20 Indonesia melakukan roadshow ke Australia dalam rangka sosialisasi dan promosi Presidensi G20-B20 serta memperkuat komitmen investasi sektor Sustainable Development Goals (SDGs), kerjasama bilateral ekonomi serta bisnis.

Chair of B20 Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa sebelumnya Australia telah menyatakan komitmen untuk mendorong climate change mitigation serta percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan Indonesia, yaitu melalui pendanaan sebesar 200 juta dolar AS bagi pengembangan infrastruktur terkait.

“Komitmen pemerintah Australia ini membuktikan kolaborasi erat antara dua negara, sekaligus wujud kerjasama strategis antar sektor bisnis. Kerjasama ini akan semakin diperkuat dengan Presidensi B20 melalui policy paper recommendation,” katanya.

Penguatan kerjasama melalui policy paper recommendation tersebut, lanjutnya, yang khususnya dihasilkan Trade and Investment Task Force untuk meningkatkan perdagangan global yang terbuka, adil dan efisien melalui reformasi World Trade Organization.

“Rekomendasi dari Energy, Sustainability, and Climate Task Force untuk mempercepat transisi energi dan memastikan affordable energy yang inklusif di negara maju dan berkembang,” ujarnya.

Shinta menjelaskan Presidensi B20 Indonesia meminta dukungan, advokasi dan monitoring dari komunitas bisnis Australia terkait implementasi konkret rekomendasi yang disusun Task Force dan Action Council B20 Indonesia.

Khususnya untuk melakukan elaborasi solusi tepat guna yang berkontribusi pada resilient global supply chain dan mendorong pembiayaan green transition untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan fokus pada hasil kerja Energy-Sustainability and Climate Task Force serta Trade and Investment Task Force.

Shinta juga meyakini, rekomendasi dari Finance and Infrastructure Task Force dapat memperbaiki akses pendanaan untuk infrastruktur hijau, dekarbonisasi dan akselerasi infrastruktur digital sekaligus mewujudkan sistem keuangan global yang lebih inklusif.

Komitmen Australia mendorong climate change mitigation serta percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan Indonesia, sebelumnya kembali dipertegas Perdana Menteri Australia dalam kunjungan ke Indonesia pada Mei lalu ini yang disambut baik Presiden Jokowi dengan membuka peluang bagi perusahaan Australia.

Di antaranya dengan investasi sebesar 10 miliar dolar AS melalui Fortescue Metals Group dalam pengembangan hydropower dan geothermal serta Sun Cable sebesar 1,5 miliar dolar AS di sektor energi. Untuk sektor kesehatan, Australia juga menyatakan komitmen mengalokasikan dana investasi sebesar 1 miliar dolar AS sebagai langkah preventif atas pandemi di masa depan, termasuk dengan dukungan supply ketersediaan 8,4 miliar vaksin di tahun 2022.

Terkait dengan komitmen investasi dari Australia, KADIN Indonesia yang menaungi pelaku bisnis dan swasta akan terus memfasilitasi serta menjalin kolaborasi dengan komunitas pebisnis Australia dalam berinvestasi di pasar Indonesia yang terus tumbuh dan berkembang.

Untuk memanfaatkan kekuatan kolaborasi dan inovasi, pemerintah Indonesia telah bertransformasi menjalankan Kemitraan Swasta-Publik dengan sangat erat demi kemajuan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Adapun selain melakukan sosialisasi atas policy paper recommendation B20, dialog juga bertujuan menggalang dukungan dari Australia sebagai salah satu anggota G20, khususnya dari komunitas bisnis.

Dalam lawatan ini, delegasi bertemu dengan perwakilan organisasi bisnis Australia, seperti Australian Chamber of Commerce and Industry (ACCI) dan Australia-Indonesia Business Council (AIBC). Delegasi juga mengunjungi Indonesia Trading House Australia (ITHA), dengan tujuan mempromosikan lebih luas berbagai produk UMKM Indonesia di Australia.

Selain itu, delegasi juga bertemu sejumlah perwakilan pemerintah Australia, seperti Department of the Prime Minister and Cabinet, Australian Capital Territory (ACT) Government Business Hub dan beberapa perusahaan seperti perusahaan audit KPMG, Sky Jade Corporation dan perusahaan aplikasi digital TAPP.

Baca juga: Kadin nilai ekonomi Indonesia masih jadi yang terbaik setelah pandemi
Baca juga: Kemenkop fasilitasi 12 startup unggulan ikuti ajang B20 di Bali
Baca juga: B20 Indonesia temui pengusaha Jepang dorong bahasan agenda prioritas

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022