Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi seorang warga negara China yang juga anak buah kapal kargo berbendera Panama karena mengalami kecelakaan kerja.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Kamis, mengatakan warga negara China yang dievakuasi tersebut atas nama Rei Wencay, laki-laki berusia 39 tahun.
"Warga negara China tersebut merupakan anak buah kapal kargo dengan nama MV Lin Hai 6. Yang bersangkutan dievakuasi karena mengalami luka robek di perut," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Basarnas evakuasi jenazah ABK warga negara Filipina
Ibnu Harris mengatakan MV Lin Hai 6 berlayar dari Singapura menuju Angola, Afrika. Dalam pelayaran, korban mengalami luka di perut saat perbaikan peralatan kebersihan.
"Permintaan evakuasi disampaikan kapten MV Lin Hai 6. Evakuasi berlangsung Kamis (4/8) menggunakan kapal SAR KN Kresna 232," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Titik evakuasi berada di perairan Selat Benggala, antara Pulau Beras, Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh, Kota Sabang. Titik evakuasi berjarak 7,46 nautical mile atau mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.
Baca juga: Basarnas cari tiga kakak beradik tenggelam di Sungai Krueng Meureubo
Setelah menjalani pemeriksaan usap antigen guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 dan dinyatakan negatif, korban dipindahkan ke KN Kresna 232.
Ibnu Harris Al Hussain mengatakan proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Malahayati, Bea Cukai, kepolisian, TNI AL, petugas Syahbandar Ulee Lheue, imigrasi, serta instansi terkait lainnya.
Baca juga: Basarnas laksanakan 41 operasi SAR di Aceh
"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan medis lebih lanjut. Dengan dievakuasi warga negara China tersebut, maka operasi SAR ditutup," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022