Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pembelajaran di kampus pada tahun akademik mendatang dilakukan secara tatap muka.

“Kami terus mendorong agar adik-adik mahasiswa dapat kembali ke kampus dan melakukan pembelajaran tatap muka,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam di Jakarta, Kamis.

Meski pembelajaran dapat dilakukan secara daring, kata dia, pembentukan karakter maupun interaksi sosial tidak dapat dilakukan secara daring. Hal itu hanya bisa dilakukan secara tatap muka atau bertemu langsung.

Baca juga: Rektor ITB sebut atmosfer akademik tidak bisa tercapai dengan PJJ

Jika ditemukan kasus COVID-19 di kampus tersebut, lanjut dia, perlu penelusuran dan pengurangan intensitas interaksi.

“Mudah-mudahan pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan. Kalau kita lihat saat ini, meski ada lonjakan kasus tapi rumah sakit kosong. Ini menunjukkan kita semakin kebal,” terang dia.

Guru Besar Fakultas Teknik UGM tersebut, juga terus mendorong mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di kampus melakukan vaksinasi penguat.

Selain itu, ucap dia, protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, telah memulai pembelajaran hibrida atau bauran tatap muka dan daring sejak semester lalu. Pembelajaran tatap muka dinilai masih menjadi kebutuhan utama mahasiswa di Tanah Air.

Baca juga: Komisi VIII DPR nilai kuliah tatap muka solusi dari lost generation
Baca juga: Kampus harus siapkan tim siaga COVID-19 saat kuliah tatap muka

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022