Lomba meliputi lomba pidato, kuis ASEAN, dan menjadi pembicaraan inspirasi sains. ASEAN Intervarsity Youth Competition ini sebelumnya bernama PSU ASEAN Youth Forum yang diselenggarakan pertama kali pada September 2019.

Jambi (ANTARA) - Dua mahasiswa kelas internasional Universitas Jambi (Unja) Abigail Citra Tama dan Sithu Moe akan bertarung pada ajang "The ASEAN Quiz (University Level) Competition 2022" yang digelar Prince of Songkla University, Thailand.

Koordinator Humas dan Promosi Unja Mochamad Fasisi di Jambi, Kamis menyebutkan kedua mahasiswa itu yakni Abigail dari Fakultas Hukum dan Sithu Moe asal Myanmar dari Prodi Bahasa Inggris.

Lomba internasional yang mengusung tema "Youth Engagement Toward SDGs in the ASEAN Community" itu babak penyisihan hingga babak semifinal akan digelar secara daring, sedangkan babak final digelar di Hat Yai Campus Hat Yai Campus, Prince of Songkla University, Thailand, pada 8 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut merupakan ajang yang digelar oleh Prince of Songkla University bersama dengan University Utara Malaysia dan Universitas Airlangga (Unair) Indonesia. Formatnya yaitu mengundang mahasiswa sarjana dari universitas di negara-negara ASEAN+3 untuk berpartisipasi di ajang itu.

Lomba meliputi lomba pidato, kuis ASEAN, dan menjadi pembicaraan inspirasi sains. ASEAN Intervarsity Youth Competition ini sebelumnya bernama PSU ASEAN Youth Forum yang diselenggarakan pertama kali pada September 2019.

Forum ini merupakan inisiatif dari Presiden PSU, Prof Dr Niwat Keawpradub yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing generasi muda yang berpeluang menjadi pemandu masa depan ASEAN.

Abigail Citra Tama Tambun menyebutkan kiat dan persiapan yang dilakukannya. Mahasiswa yang lahir dan besar di Kota Jambi ini selalu berusaha menggali isu-isu hangat yang sedang terjadi.

Ia mengaku banyak membaca artikel, sejarah, dan fakta tentang setiap negara ASEAN. Selain itu ia juga harus mengejar ketertinggalan terhadap isu-isu hangat terbaru yang terjadi di sekitar kawasan.

"Kami harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang sejarah ASEAN, Piagam ASEAN, 3 Pilar Komunitas ASEAN, dan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan kita,” kata Abigail.

Sementara itu Sithu Moe, mahasiswa Kelas Internasional dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris asal Myanmar, menyampaikan motivasi awalnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“ASEAN merupakan komunitas penerima manfaat utama tertinggi dan terbesar bagi negara-negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu, saya percaya bahwa mempelajari dan mengeksplorasi tentang ASEAN adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan rasa internasionalisasi kita yang selaras dengan komunitas yang sedang berkembang," katanya.

Apalagi menurut dia, tahun 2023 Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan ASEAN.

"Saya ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang ASEAN dan menyumbangkan sesuatu kembali ke universitas saya, Unja, dengan hal-hal yang akan saya pelajari dalam kompetisi ini,” ujar Sithu menambahkan.
Baca juga: Himpsi Jambi ajak mahasiswa kawal UU Pendidikan-Layanan Psikologi
Baca juga: Melalui SMMPTN 2022, Unja terima mahasiswa jalur hafidz-hafidzah

Baca juga: 3.700 calon mahasiswa ikut SMMPTN wilayah barat di Universitas Jambi

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022