Jakarta (ANTARA) - China meningkatkan hubungan perekonomian dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) selama pandemi COVID-19 dengan kecepatan yang tidak dapat ditandingi oleh Amerika Serikat (AS), menurut sebuah wadah pemikir (think tank) AS.

Janji China akan vaksin, bantuan pandemi, dan berbagai pembicaraan tingkat tinggi antara para pemimpin telah meningkatkan pengaruhnya dan memperkuat hubungannya dengan kawasan itu, ungkap sebuah laporan yang dirilis baru-baru ini oleh Asia Society Policy Institute yang berbasis di New York dan Washington.

Perdagangan antara ASEAN dan China tumbuh secara signifikan selama pandemi, dengan kawasan tersebut menjadi mitra dagang terbesar China, kata laporan itu.

Kelompok negara-negara ASEAN terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022