Jakarta (ANTARA) - Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah PAM JAYA, Arief Nasrudin menyambut baik kunjungan Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI Jakarta ke lokasi sistem pengolahan air di IPA 1 Pejompongan, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin.
Arief mengungkapkan kunjungan Pansus DPRD DKI itu guna memastikan proses transisi pengalihan yang dilakukan PAM JAYA terhadap dua perusahaan mitra kerja.
Baca juga: PAM Jaya mulai lakukan pengakhiran kerja sama dengan mitra
"Pansus pengelolaan air minum DPRD untuk melakukan pengawasan sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi kerjasama bisa berjalan dengan baik," kata Arief melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.
Selain memastikan proses transisi berjalan dengan lancar, Pansus DPRD DKI Jakarta ingin memastikan PAM JAYA memproduksi air minum berkualitas untuk warga DKI Jakarta.
Arief berharap fungsi pengawasan ini bisa berkelanjutan sehingga pihaknya bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
Sebelumnya, PAM Jaya mulai melakukan transisi pengakhiran kerja sama dengan mitra perusahaan swasta, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta (AETRA) mulai 1 Agustus 2022 ini.
Baca juga: PAM Jaya distribusikan air langsung minum untuk warga pada 2023
Arief menjelaskan lingkup kegiatan selama transisi meliputi pengalihan pengetahuan, "due diligence", uji tuntas dan kajian lainnya terkait dengan proyek dan aset pelayanan uang pelanggan dan kerja sama bisnis dengan pihak ketiga atau lainnya.
Dalam proses pengakhiran kerja sama ini, PALYJA, AETRA dan PAM Jaya melakukan beberapa transisi di antaranya pemindahan aset dan sumber daya manusia (SDM).
Salah satu bentuk transisi yang dimaksud. yakni pihak PAM JAYA melakukan upaya pengajaran kepada karyawan tentang hal yang telah didapat dari mitra PALYJA dan AETRA.
"Kita harus memastikan proses transisi dan transformasi ini berjalan dengan baik. Untuk mencapai hal itu, diperlukan kerja sama seluruh pihak untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan," tutur Nasrudin.
Baca juga: PAM Jaya: Komitmen pengakhiran swastanisasi air tak berubah
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022