“Masyarakat, khususnya peternak, dapat secara proaktif melaporkan kepada petugas pelayanan atau pelapor desa, jika ada ternaknya yang mengalami gejala klinis PMK,”

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah di bawah komando Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus berupaya meyakinkan internasional bahwa Indonesia mampu kendalikan wabah yang menyerang hewan ternak.

Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Wiku Adisasmito menyampaikan, Indonesia mampu mengendalikan wabah PMK dan terus berupaya agar peternak dapat terus melanjutkan kegiatannya dan mendapatkan hasil yang baik dari peternakannya.

"Kami juga meyakinkan masyarakat internasional bahwa Indonesia mampu mengendalikan wabah ini,” ujar Wiku dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, pemerintah yakin virus PMK dapat segera ditanggulangi dengan menerapkan strategi yang telah ditentukan.

Salah satu bentuk penanganan yaitu meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah. Ini bertujuan untuk mendapatkan laporan kasus PMK yang lebih baik sehingga dapat menggambarkan kondisi wabah di Indonesia.

Satgas Penanganan PMK dan Kementerian Pertanian telah membangun koordinasi dan jejaring antar pemangku kepentingan dalam pengendalian penyakit PMK, serta memperkuat data yang transparan dan akuntabel.

Di sisi lain, pemerintah terus menggandeng masyarakat untuk penanganan wabah PMK. Oleh karena itu, menurut Wiku, partisipasi aktif masyarakat dibutuhkan untuk mengikuti anjuran pemerintah, dengan harapan wabah PMK di Tanah Air dapat dikendalikan.

Wiku juga mengatakan, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga sistem biosekuriti di tempatnya.

“Masyarakat, khususnya peternak, dapat secara proaktif melaporkan kepada petugas pelayanan atau pelapor desa, jika ada ternaknya yang mengalami gejala klinis PMK,” ujar Wiku.

Wiku menyampaikan hal tersebut agar ternak yang diduga terjangkit PMK dapat segera diberikan tindakan tindak lanjut, seperti pemeriksaan fisik dan pengobatan oleh tenaga medis veteriner dan paramedis veteriner.
Baca juga: Satgas: Virus PMK terkendali dalam tiga minggu terakhir
Baca juga: Satgas: PMK berdampak dari ketahanan pangan hingga sektor pariwisata
Baca juga: Satgas PMK: 863.719 hewan ternak telah divaksinasi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022