Persentase stunting di Sumsel masih 24 persen, kami berharap para bidan dapat berperan aktif

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengajak ribuan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) aktif dalam upaya mencegah stunting (gagal tumbuh) pada anak.

“Persentase stunting di Sumsel masih 24 persen, kami berharap para bidan dapat berperan aktif,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru pada acara Rakerda IBI Sumsel di Palembang, Rabu.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 diketahui angka stunting di Sumsel sebesar 24 persen, sedangkan amanah pemerintah pusat harus diturunkan menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Baca juga: Pemkot Palembang pantau perkembangan 1.000 anak berpotensi stunting

Menurutnya, peran bidan bukan hanya bertindak untuk merawat kesehatan para calon ibu, ibu dan anak tapi juga memberikan edukasi mengenai cara merawat anak agar bertumbuh kembang optimal.

Bidan sebagai garda terdepan dalam memastikan kesehatan masyarakat saat ini berjumlah 10.764 orang yang tersebar di 17 kabupaten/kota Sumsel.

Oleh karena itu dalam mengemban tugas tersebut para bidan harus dibekali ilmu untuk mengedukasi dan melayani dengan baik mulai dari ibu memasuki masa kehamilan, nifas, bayi baru lahir, ibu menyusui dan perkembangan balita, dengan standar pelayanan minimal yang harus dicapai.

Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Emi Nurjasmi mengatakan tugas yang diemban bidan sangat strategis dalam menyelenggarakan program prioritas ibu, bayi dan balita.

Baca juga: Mahasiswa dan pemda di Sumsel keroyok stunting

“Dengan lebih banyaknya pihak yang ikut terlibat membantu edukasi gizi ini, diharapkan target penurunan angka stunting di Sumsel dapat tercapai,” kata dia.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan pada pasal 46 menjelaskan bahwa tugas bidan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, reproduksi perempuan dan keluarga berencana.

Anak yang dinyatakan sehat dalam proses tumbuh kembang pada awal kehidupannya, adalah anak yang tidak mengalami stunting.

Pada ranah inilah, peran bidan menjadi lebih luas, karena ia adalah figur fasilitator bagi keluarga untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini.

Sebagai bagian integral dari tenaga kesehatan, bidan memang memiliki peran yang strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Baca juga: Pemprov Sumsel optimalkan Satgas TPK tekan kasus stunting


Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022