Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyemprotkan cairan disinfektan dan melakukan pengasapan (fogging) di lokasi banjir bandang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah guna mencegah penyebaran penyakit.
"Saat ini sudah mulai timbul bau tidak sedap, begitupun jentik-jentik nyamuk sehingga saya memerintahkan staf melakukan penyemprotan disinfektan dan pengasapan sebagai bentuk pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Ellen Ludya Nelwan ditemui di Torue, Rabu.
Ia mengemukakan, genangan air dan tumpukan kayu bekas banjir rentan menjadi sarang nyamuk, serta tumpukan sampah mengundang kerumunan lalat pembawa bakteri, sehingga perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan penyakit.
Pengasapan dan penyemprotan carian disinfektan dilakukan di rumah-rumah warga, genangan air dan tempat-tempat sampah supaya bakteri tidak berkembang biak karena hingga saat ini masih banyak aktivitas di dapur umum menyiapkan makanan siap saji untuk korban bencana.
Baca juga: Pemkab Parigi siapkan lahan pembangunan huntara korban banjir Torue
Baca juga: Pemkab Parigi siapkan enam mobil tangki bantu air bersih korban banjir
Baca juga: Pemkab Parigi siapkan lahan pembangunan huntara korban banjir Torue
Baca juga: Pemkab Parigi siapkan enam mobil tangki bantu air bersih korban banjir
"Kami mencegah timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Termasuk diare maupun penyakit kulit, karena sejumlah warga sudah ada yang mengeluh diare dan penyakit kulit," ujar Ellen.
Guna mendukung giat penyemprotan dan pengasapan, Dinkes didukung tiga alat semprot dan tiga alat fogging. Untuk sementara, rumah warga dan titik-titik pengungsian serta posko relawan kemanusiaan diutamakan penyemprotan terlebih dahulu.
Rencananya, giat tersebut berlangsung selama tiga hari ke depan di bantu relawan kesehatan lingkungan dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Palu.
"Setelah posko pengungsian, rumah warga terdampak dan posko relawan kemanusiaan tertangani, selanjutnya kami bergerak menyasar fasilitas umum, dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Torue," tutur Ellen.
Di posko induk kesehatan milik Pemkab Parigi Moutong, katanya, tidak hanya melayani pemeriksaan kesehatan tetapi juga ikut berpartisipasi mendistribusikan logistik kepada korban bencana.
Karena, tidak sedikit petugas Dinas Kesehatan dari daerah lain menitip bantuan logistik mereka untuk disalurkan kepada warga.
"Hingga hari keenam setelah banjir, stok obat-obatan di posko kesehatan masih memadai, dan tim relawan kesehatan juga masih konsisten melayani warga," demikian Ellen.*
Baca juga: Pemerintah perbaiki pipa air yang rusak akibat banjir di Torue
Baca juga: Basarnas perpanjang tiga hari pencarian korban banjir bandang Torue
Baca juga: Pemerintah perbaiki pipa air yang rusak akibat banjir di Torue
Baca juga: Basarnas perpanjang tiga hari pencarian korban banjir bandang Torue
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022