Solo (ANTARA) - Mahasiswa Muslim Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Surakarta (Malimpa UMS) memanfaatkan momen Sports Industry Exhibition ASEAN Para Games 2022 untuk sosialisasi ekspedisi pendakian Gunung Chimborazo yang akan dilakukan sekitar September-Oktober.
"Ekspedisi ini akan dilaksanakan di Gunung Chimborazo yang terletak di Ekuador dan memiliki ketinggian 6.268 Mdpl. Kita akan berangkat sebanyak lima orang," ujar Litbang Malipa UMS Nur Yatmi saat ditemui di Stadion Manahan Solo, Rabu.
Nur bersyukur Malimpa UMS bisa ikut berpartisipasi meramaikan perhelatan ASEAN Para Games 2022, kendati tidak ada sangkutpautnya dengan olahraga multicabang bagi penyandang difabel tersebut.
Namun, semangat yang ditunjukkan para atlet untuk meraih prestasi pada ajang ini menjadi motivasi berlipat bagi unit kegiatan mahasiswa itu demi kesuksesan ekspedisi yang akan dijalani.
"Kami menjadi termotivasi melihat perjuangan gigih para atlet yang berlaga," kata mahasiswa jurusan hukum ekonomi tersebut.
Bagi Malimpa UMS, ekspedisi ini akan menjadi yang kedua kalinya setelah pada 2018 lalu sukses mendaki Gunung Khuiten, Mongolia. Menurut Nur, ekspedisi ini tidak sebatas pendakian penjelajahan semata, termasuk melakukan berbagai aktivitas riset.
Selain itu, terdapat misi memperkenalkan berbagai potensi seni, budaya serta pariwisata Indonesia kepada dunia internasional, pengibaran bendera merah putih di titik terjauh dari pusat bumi dan gunung berapi tertinggi di dunia.
Olahraga mendaki tidak hanya digemari masyarakat nondifabel, sudah banyak penyandang difabel yang mendaki gunung. Terbaru, T Ravichandran (57) menjadi pendaki pertama asal Malaysia yang berhasil mencapai puncak tertinggi kedua di dunia, K2 di Pakistan.
Ia bersama lima pendaki solo dunia lainnya dan ditemani oleh lima sherpa berhasil menaklukkan K2 yang memiliki ketinggian 8.611 meter pada Jumat, 22 Juli, pukul 10.50 waktu setempat.
Baca juga: Bengkel kursi roda disediakan untuk atlet ASEAN Para Games Solo
Baca juga: Kontingen berbagai negara puji kinerja dan fasilitas para panahan
Baca juga: Karya anak berkebutuhan khusus dipamerkan di Stadion Manahan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022