Pemprov NTT gandeng koperasi garap program unggulan daerah

Program-program unggulan yang sedang dijalankan dinas teknis provinsi sekarang digarap bersama-sama dengan koperasi

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng koperasi di daerah itu untuk bersama-sama menggarap program unggulan yang dihadirkan pemerintah provinsi setempat.

"Program-program unggulan yang sedang dijalankan dinas teknis provinsi sekarang digarap bersama-sama dengan koperasi," kata Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi NTT Sylvia Peku Djawan dalam kegiatan sosialisasi pembiayaan Ultra Mikro yang digelar Ditjen Perbendaharaan NTT Kementerian Keuangan di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan sinergi Pemerintah Provinsi NTT dengan koperasi dalam mendukung program pembangunan di daerah.

Sylvia mencontohkan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dikerjakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan Koperasi Obor Mas.

Koperasi Obor Mas, kata dia, merupakan koperasi yang sehat dan merupakan salah satu koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTT.

Ia menyebutkan, selain itu pemerintah provinsi juga menghendaki untuk bersama-sama dengan Koperasi Pintu Air untuk menggarap pengembangan lobster.

Ada juga pekerjaan yang dipersiapkan ke depan yaitu kerajinan bambu yang sangat prospektif yang diharapkan bisa digarap bersama Koperasi Koperasi Tanaoba Lais Manekat (TLM).

"Koperasi TLM ini juga bersama-sama dengan kami menggarap pengembangan Pantai Lasiana di Kota Kupang," katanya.

Sylvia mengatakan pemerintah provinsi terus berupaya meyakinkan bahwa ada banyak potensi di NTT yang ke depan dapat digarap bersama gerakan koperasi.

Pemerintah, kata dia, sangat peduli untuk bersama-sama dengan koperasi menjawab berbagai tantangan pembangunan yang ada di NTT.

"Kami percaya koperasi sangat perduli terhadap persoalan tentang pendidikan, pertanian, gizi, dan lainnya yang merupakan polemik di NTT itu didukung dengan baik oleh koperasi yang menangani keuangan di level mikro, level keluarga," katanya.