Apabila orang-orang menganggapnya sebagai tindakan mencemooh, saya mohon maaf
Jakarta (ANTARA) - Pelari remaja Letsile Tebogo mengundang perbandingan dengan sosok legendaris Usain Bolt selepas gesturnya saat menjuarai nomor 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Cali, Kolombia, pada Selasa setempat (Rabu WIB).
Atlet Botswana berusia 19 tahun itu menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 9,91 detik, mempertajam rekor junior dunia 9,94 yang ia catatkan dalam kejuaraan dunia senior bulan lalu.
Melesat dengan cepat sejak pelatuk start di Stadion Pascual Guerrero, Tebego melenggang pada 20 meter terakhir lintasan sebelum menengok ke pelari urutan kedua, Bouwahgjie Nkrumie asal Jamaika, sembari melambaikan tangan kanannya dan menyunggingkan senyum lebar di wajahnya sebelum melintasi garis finis.
Baca juga: Tiga anggota kontingen Kuba membelot usai kejuaraan dunia atletik
Selebrasi dini tersebut praktis mengundang perbandingan dengan apa yang Bolt lakukan saat memenangi satu dari delapan medali emas Olimpiade pertamanya dengan memecahkan catatan waktu pemecah rekor 9,69 detik pada Olimpiade 2008 Beijing.
"Apabila orang-orang menganggapnya sebagai tindakan mencemooh, saya mohon maaf," kata Tebogo kepada situs resmi World Athletics seperti dikutip Reuters, Rabu.
"(Itu hanya agar) semua yang menyaksikan di rumah bisa menikmati balapan, sembari sedikit mengingatkan mereka atas apa yang Usain Bolt pernah lakukan. Dia idola saya, panutan saya," ujarnya menambahkan.
Upaya membanding-bandingkan Tebogo dengan Bolt menghiasi linimasa media sosial. Terlebih lagi aksinya saat berlari yang mengundang perhatian.
Tebogo bahkan mengklaim bahwa dia bisa lari lebih cepat dari 9,80 detik apabila tidak bergaya di akhir balapan.
Baca juga: Pelari Inggris Hudson-Smith akui pernah berusaha bunuh diri
"Kita masih memiliki banyak perlombaan, tentu tak banyak orang ingin hal berlangsung sejauh itu," katanya.
"Tapi ini tahun saya sebagai junior, kita harus meninggalkan (rekor) itu di sini agar generasi berikutnya bisa datang dan memecahkannya," ujar Tebogo melengkapi.
Kemenangan di Cali membuat Tebogo sukses mempertahankan medali emas 100 meter putra yang juga diraihnya dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2021 di Nairobi, Kenya.
Di level senior, Tebogo telah menyabet medali emas 200 meter putra Kejuaraan Atletik Afrika 2022 di Saint Pierre, Mauritius, Juni lalu.
Baca juga: Yulimar Rojas koleksi gelar dunia lompat jangkit ketiga beruntun
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022