Taipei (ANTARA) - Rencana China untuk menggelar latihan militer di sekitar Taiwan pekan ini menunjukkan niat Negeri Tirai Bambu itu untuk menghancurkan perdamaian dan stabilitas kawasan.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada Rabu (8/3) setelah Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan rencana untuk menggelar latihan perang di dekat Pulau Pingtan di lepas pantai Provinsi Fujian, China.

Militer Taiwan telah menaikkan level kewaspadaan dan akan bereaksi secara tepat waktu terhadap latihan itu, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada wartawan melalui pesan suara.

Pengumuman militer China itu muncul setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam.

Pelosi dan enam anggota DPR AS lainnya tiba dengan pesawat Angkatan Udara AS di Bandara Songshan, Taipei, dari Malaysia.

"Kunjungan delegasi kongres kami ke Taiwan menghargai komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang penuh semangat," kata Pelosi dalam pernyataannya tak lama usai mendarat.

Menurut Pelosi, solidaritas Amerika dengan 23 juta rakyat Taiwan saat ini semakin penting ketika dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi.

Kunjungan Pelosi itu disebut oleh China sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

Banyak kalangan menilai kunjungan tersebut bakal mendorong hubungan AS-China ke titik nadir.

Sumber : Reuters

Baca juga: China kecam kunjungan Pelosi, gelar latihan tempur di dekat Taiwan
Baca juga: Ketua DPR AS Pelosi tiba di Taiwan, picu kemarahan China
Baca juga: China keluarkan peringatan navigasi jelang kunjungan Pelosi ke Taiwan

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022