Surabaya (ANTARA News) - Ratusan rumah di sejumlah Desa di Kecamatan Mojokerep dan Pelemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terendam air satu hingga dua meter menyusul hujan deras yang melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir ini. Banjir itu juga memaksa sekitar 500 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan Pemerintah Kabupaten Kediri kini berupaya membuat saluran air untuk mengalirkan air yang masih menggenangi rumah warga, demikian keterangan yang diperoleh dari Pemkab Kediri, Rabu. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Sigit Rahardjo kepada ANTARA di Kediri mengemukakan bahwa banjir akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak dua hari silam menjadikan sejumlah Desa yakni Plemahan, Nginung, Mojoayu dan Mojokerep di Kecamatan Mojokerep dan Pelemahan terendam banjir satu hingga dua meter. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kami sekarang sedang berupaya keras membuat saluran air untuk mengalirkan air yang masih menggenangi rumah penduduk, mudah-mudahan kondisinya terus surut,"tegasnya. Banjir juga disebabkan kondisi hutan sekitar yang gundul akibat penebangan liar disamping sungai di sekitar kawasan tersebut tidak lagi mampu menampung air hujan. Ratusan hektare lahan persawahan dilaporkan juga terendam banjir, banyak pula hasil panen padi milik petani hanyut terbawa arus, warga mengkhawatirkan jika hujan turun banjir akan meluas. Belum diperoleh data pasti mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat banjir itu namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006