Wamena (ANTARA) - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melakukan demonstrasi ke Kantor Bupati setempat karena tambahan penghasilan pegawai (TPP) mereka belum dibayarkan.

Koordinator Aksi, Yesaya Heselo di Wamena, Selasa, mengatakan mereka yang melakukan demonstrasi merupakan perwakilan dari 28 organisasi perangkat daerah (OPD).

"Ini sudah masuk triwulan tiga belum dibayarkan, baik pertama, kedua dan ketiga," katanya.

ASN ini sepakat melakukan mogok kerja selama dua pekan hingga ada kejelasan kapan TPP mereka dibayarkan.

Baca juga: Cakupan vaksinasi penguat jadi syarat pencairan TPP di Surakarta

Baca juga: Pemprov NTB cairkan gaji ke-13 dan TPP sebesar Rp78 miliar

"Kalau tidak dibayarkan maka kita mogok kerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony Mayor mengatakan keterlambatan pembayaran terjadi karena adanya aturan-aturan yang harus dipenuhi seperti aturan dari Kementerian PAN RB, Kemendagri.

"Memang dengan kondisi daerah seperti kita di sini, salah satu masalah misalnya jaringan internet yang tidak memadai, SDM yang terbatas, ini kendala dengan syarat-syarat yang diberikan," katanya.

Sekda mengatakan usai menerima demonstran, mereka akan melakukan rapat untuk menentukan langkah yang harus diambil.

"Terkait rencana mereka mogok, saya pikir mereka sampaikan demikian tetapi mereka akan kerja kok," katanya.*

Baca juga: Pemprov Gorontalo mulai bayarkan THR dan TPP

Baca juga: Pemprov Bali terkendala izin Kemendagri cairkan TPP ASN Rp100 miliar

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022