Ambon (ANTARA News) - Masyarakat Namlea (ibukota Kabaputen Pulau Buru) Rabu dini hari panik dan ketakutan akibat beredarnya isu akan terjadi gempa besar menyusul gempa serupa yang terjadi pada Selasa (14/3). Informasi yang diperoleh ANTARA, di Namlea, Rabu dinihari, di kalangan masyarakat beredar isu akan terjadi gempa dasyat pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIT. "Kami mendengar kabar bahwa akan terjadi gempa lebih dasyat dibanding gempa 14 Maret lalu dari sejumlah warga yang sedang berlarian menyelamatkan diri dimana informasi itu menurut mereka diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika," kata Dun Latuconsina, seorang warga Namlea. Warga yang saat itu sedang terlelap tidur kemudian bangun dan lari meninggalkan rumahnya, terutama wanita dan anak-anak untuk menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi. Sedangkan penduduk laki-laki bersiaga di sekitar pemukiman masing-masing untuk mengantisipasi jika gempa tersebut benar-benar terjadi. Sejumlah warga mengaku takut jika terjadi gempa dahsyat karena bisa menyebabkan tsunami yang lebih besar dari yang melanda Desa Pale, Kecamatan Batabual, Kab Pulau Buru, yang mengakibatkan 144 rumah rusak parah dan warga desa tersebut mengungsikan diri. Menurut penduduk, di Desa Pale masih terjadi guncangan-guncangan kecil pasca gempa 14 Maret. Hingga berita diturunkan pada Rabu, sekitar pukul 01.55 WIT, situasi kota Namlea nampak ramai dari biasanya akibat kepanikan warga yang terus bergerak ke arah perbukitan dengan membawa barang seadanya untuk menyelamatkan diri. Sementara itu Kepala BMG Ambon, Benny Sipolo, saat dihubungi melalui telepon selulernya maupun telepon kantor tidak mengangkat telepon.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006