saat bersamaan kita juga sedang mengejar target vaksin dosis ketiga
Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan sekitar 24 ribu tenaga kesehatan (nakes) bakal menjadi sasaran untuk mendapat vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani mengimbau para nakes mengecek terlebih dahulu tiket elektronik di aplikasi PeduliLindungi untuk bisa mendapat vaksinasi dosis keempat.
"Para nakes bisa cek dulu di Pedulilindungi apakah sudah ada e-ticket atau belum untuk booster kedua. Lalu dilihat jenis vaksin dosis ketiga kemarin pakainya apa," kata Ira di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bandung terus percepat vaksinasi penguat usai lampaui target
Baca juga: Kota Bandung bawa spirit pulih dari pandemi pada Asia Africa Festival
Dalam surat edaran terbaru itu, menurutnya pemberian vaksinasi dosis kedua bagi tenaga kesehatan harus mengacu kepada jenis vaksin yang digunakan pada saat vaksinasi penguat pertama atau vaksinasi dosis ketiga.
"Kita harus cross check logistiknya. Kita juga perlu susun bagaimana pelaksanaannya karena di saat bersamaan kita juga sedang mengejar target vaksin dosis ketiga," katanya.
Menurutnya perlu proses yang cukup panjang untuk menjalankan program vaksinasi penguat kedua. Sebab jika mengacu pada surat edaran dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, menurutnya vaksinasi penguat kedua baru bisa dilakukan selang enam bulan setelah vaksin dosis ketiga.
"Kalau dulu awal-awal nakes dapat vaksin Moderna ya. Berarti dosis keempat nanti pakai Moderna lagi, tapi setengah dosis. Kira-kira seperti itu contohnya," kata dia.
Tak menutup kemungkinan, menurutnya beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di sekitar Kota Bandung bakal lebih awal melakukan vaksinasi penguat kedua.
Baca juga: Epidemiolog: Perpanjangan PPKM perlu disertai peningkatan surveilans
Baca juga: Bamsoet minta pemerintah petakan penyebab peningkatan kasus COVID-19
Baca juga: Ilmuwan rancang antibodi "2-in-1" lawan varian-varian COVID-19
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022