Washington (ANTARA) - Perusahaan AS Fiat Chrysler Automobiles pada Senin (1/8) dijatuhi hukuman setelah mengaku bersalah pada Juni atas konspirasi kriminal dan akan membayar hampir 300 juta dolar AS untuk menyelesaikan penyelidikan penipuan emisi diesel Departemen Kehakiman AS selama beberapa tahun.
FCA US LLC, mantan Chrysler Group LLC, sebelumnya membuat kesepakatan pembelaan dengan Departemen Kehakiman dan setuju untuk membayar denda 96,1 juta dolar AS dan kehilangan 203,6 juta dolar AS. FCA AS, sekarang menjadi unit Stellantis NV, juga dijatuhi hukuman percobaan organisasi selama tiga tahun.
Perusahaan telah didakwa membuat pernyataan palsu tentang emisi diesel di lebih dari 100.000 kendaraan diesel Jeep Grand Cherokee AS 2014-2016 dan Ram 1500.
Departemen Kehakiman mengatakan FCA telah berkonspirasi untuk menipu tes emisi Amerika Serikat.
Hukuman pidana 300 juta dolar AS "adalah hasil dari penyelidikan tiga tahun yang menyeluruh," kata Asisten Jaksa Agung Todd Kim. "Resolusi ini menunjukkan bahwa Departemen Kehakiman berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban pelaku kesalahan perusahaan karena menyesatkan regulator."
Pemerintah mencatat bahwa FCA sebelumnya telah membayar denda perdata 311 juta dolar AS dan lebih banyak lagi 183 juta dolar AS sebagai kompensasi kepada lebih dari 63.000 orang sebagai bagian dari gugatan class action diesel.
Pembuat mobil harus melakukan tinjauan awal kepatuhannya terhadap undang-undang emisi karbon kendaraan Clean Air Act dan prosedur inspeksi serta pengujian, menyerahkan laporan dan menyiapkan setidaknya dua laporan tindak lanjut. Reuters pertama kali melaporkan penyelesaian yang direncanakan pada Mei.
Departemen Kehakiman mengatakan FCA memasang fitur perangkat lunak menipu yang dimaksudkan untuk menghindari pengawasan peraturan dan secara curang membantu kendaraan diesel memenuhi standar emisi yang dipersyaratkan.
Stellantis mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya telah mengumpulkan 266 juta euro untuk memperhitungkan penyelesaian tersebut. FCA merger dengan pembuat PSA French Peugeot pada tahun 2021 untuk membentuk Stellantis.
Tiga karyawan FCA telah didakwa atas konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dan melanggar Clean Air Act dan sedang menunggu persidangan.
Kesepakatan pembelaan datang lima tahun setelah Volkswagen mengaku bersalah atas tuntutan pidana untuk menyelesaikan krisis emisinya sendiri yang mempengaruhi hampir 600.000 kendaraan di AS dalam skandal yang dikenal sebagai "Dieselgate." VW telah membayar lebih dari 30 miliar dolar AS sehubungan dengan skandal tersebut.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022