Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap agar transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) PT Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Saya harap kinerjanya nanti setelah menjadi (bank) syariah harus lebih baik. Perubahan ini harus memotivasi kinerja kita. Karena syariah itu selain bisnis, ada nilai tambahnya, di mana orang bertransaksi ada nilai tambahnya, yaitu nilai dakwah," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menerima Gubernur Riau Syamsuar bersama Direksi PT Bank Riau Kepri di kediaman resmi Wapres di Jakarta, Senin.
Gubernur Riau Syamsuar melaporkan bahwa Bank Riau Kepri Syariah siap untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Riau.
"Pada 4 Juli 2022, OJK telah mengeluarkan keputusan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), sejak keputusan ini diterima, BRKS wajib melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip syariah," lapor Syamsuar.
Selain perubahan menjadi bank syariah, Syamsuar juga menyampaikan bahwa di Riau saat ini sudah terbentuk lembaga yang khusus menangani ekonomi dan keuangan syariah di tingkat daerah.
"Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah sudah dilaksanakan. Selain itu, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau juga telah terbentuk," tambah Syamsuar.
Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi perkembangan tersebut, dan berharap industri keuangan syariah di Riau dapat terus berkembang, termasuk dengan semakin banyaknya BPD yang menjadi BPD Syariah.
"Menurut saya, di sinilah salah satu peran strategis BPD Syariah. Ini menjadi salah satu model yang bisa dikembangkan," tambah Wapres.
Syamsuar dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan undangan kepada Wapres untuk dapat menghadiri peresmian BRKS sekaligus meresmikan KDEKS Provinsi Riau pada 10 Agustus mendatang, menanggapi undangan tersebut Wapres pun berharap dapat memenuhinya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Riau pada pertemuan tersebut adalah Komisaris Utama BRKS Syahrial Abdi, Direktur Utama BRKS Andi Buchari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Muhammad Nur, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Riau Muhammad Lutfi.
Sedangkan Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing M. Zulkarnain, dan Sekretaris Pribadi Wapres Sholahudin Al Aiyub.
Baca juga: Wapres: Pembiayaan syariah alternatif pendanaan transisi energi
Baca juga: Wapres: Manfaatkan G20 untuk tawarkan ekonomi syariah sebagai solusi
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022