Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) merenovasi Rumah Layak Anak untuk kakak beradik, Ilmiatun Sholihah (11) dan Khairul Anwar (7), di lingkungan Reban Tebu Utara, Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan renovasi Rumah Layak Anak senilai Rp25 juta diberikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Senin pagi, kepada anak dari pasangan suami istri, Saipudin Zuhri dan Nanik Patmawati itu, di Selong, Lombok Timur.
"Kami ingin anak-anak ini mendapatkan haknya, hak perlindungan dan tumbuh kembang, dalam keluarga," kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Konsep ini, dikatakan Mensos, berawal dari keinginannya memberikan ruang tersendiri yang aman dan nyaman untuk anak, terutama usia remaja. Rata-rata anak-anak tinggal dalam satu kamar.
Menurutnya, anak juga harus diberikan kesempatan tinggal di rumah yang layak untuk dihuni dan memenuhi syarat untuk kesehatan dan keamanannya.
"Kemudian, kami berpikir, bagaimana memisahkan ruang kamar untuk anak remaja perempuan dengan anak remaja laki-laki, termasuk antara anak remaja dengan orang dewasa. Jadi, konsep itu yang kita bangun," terangnya.
Baca juga: Kemensos berikan bantuan untuk anak di pulau penyangga Batam
Lewat bantuan ini, Mensos Risma mengharapkan simpati dan kepedulian masyarakat sekitar. Sebab hal ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, Kemensos butuh keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama melindungi masa depan bangsa ini.
Sholihah yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD, mengungkapkan saat ini ia dapat belajar dan tidur dengan nyaman di kamar barunya.
“Senang sekali dapat kamar baru. Sekarang, aku bisa tidur dan belajar dengan nyaman di kamar ini," ucapnya dengan mata berbinar.
Tak kalah gembiranya dari Sholihah, sang adik, Khairul, juga masih diliputi kegirangan usai mendapati rumahnya dilengkapi dengan kamar khusus untuk dirinya dengan kasur baru.
Sebelum memiliki kamar dan kasur baru, Khairul jarang cuci kaki sebelum tidur. Namun kini, ia mengaku tak pernah lupa untuk mencuci kaki dan membersihkan diri sebelum tidur.
"Sekarang, aku udah punya kamar sendiri. Aku udah rajin cuci kaki sebelum masuk kamar untuk tidur," katanya dengan nada antusias.
Baca juga: Mensos minta anak Indonesia tak lakukan perundungan
Sebelumnya, rumah mereka hanya memiliki satu kamar tidur, yang mengharuskan Sholihah dan Khairul tidur berhimpitan di kamar yang sama. Kondisi atap kamar yang sudah mulai usang, juga membuat kamar itu bocor setiap hujan turun.
Bantuan Rumah Layak Anak di Selong ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Lombok Timur. Bantuan ini menyasar keluarga dengan komponen anak usia remaja.
Dikawal oleh Sentra "Paramita" di Mataram milik Kemensos, renovasi Rumah Layak Anak dilengkapi dengan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Sarana dan Prasarana Rumah Layak, Modal Kewirausahaan dan Perlengkapan Sekolah untuk Sholihah senilai Rp22,5 juta.
Selain itu, rumah juga telah difasilitasi pemasangan serta akses PDAM dan listrik senilai Rp15,5 juta, sehingga total bantuan Rumah Layak Anak, beserta seluruh sarana prasarananya untuk anak di Selong, Lombok Timur ini berkisar Rp63 juta.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk 370 anak di kaki Gunung Rinjani Lombok
Baca juga: Ratusan anak Pulau Obi dengarkan dongeng peringati Hari Anak Nasional
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022