Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menilai kinerja Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) dalam kaitannya dengan Piala Presiden 2022 patut dijadikan tolak ukur dalam proses pembinaan prestasi olahraga di tanah air.

Menurut NOC Indonesia, Piala Presiden bulu tangkis merupakan bentuk pembinaan berjenjang lewat ajang kompetisi nasional yang sarat prestasi.

"Saya selalu mengatakan PBSI menjadi tolak ukur utama dalam pembinaan prestasi olahraga di Indonesia, baik tata kelola organisasinya maupun pembinaan prestasi. Piala Presiden ini adalah langkah luar biasa karena menjadi legitimasi," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin.

Langkah PP PBSI lewat Piala Presiden merupakan pencapaian baru dalam sejarah bulu tangkis nasional. Ajang yang berlangsung pada 1-6 Agustus ini menjadi pelengkap turnamen nasional, mulai dari kejuaraan dunia, rangkaian tur BWF series, kejuaraan nasional, hingga Piala Presiden yang kali pertama diadakan di Indonesia.

Baca juga: Menpora acungi jempol pelaksanaan Piala Presiden bulu tangkis perdana

"Semoga ini dapat memotivasi cabang olahraga lain untuk melakukan hal yang sama. Kita saat ini punya DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yang merupakan program utama Kemenpora sehingga akan selalu ada promosi dan degradasi," kata Oktohari.

Sebelumnya, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampoerna menjelaskan Piala Presiden menjadi salah satu bagian penting pembinaan bulu tangkis, terutama dalam mencari bibit dan membina atlet usia dini.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan apresiasi yang luar biasa karena bulu tangkis merupakan cabang olahraga unggulan Indonesia.

"Kami akan pantau dan monitor terus, apa yang dilakukan PP PBSI tentu patut diapresiasi dan saya sampaikan terima kasih yang luar biasa. Apa lagi Piala Presiden ini adalah kejuaraan untuk atlet di kelompok umur muda. Kami berharap akan lahir talenta yang dapat menggantikan seniornya di Cipayung," ujar Zainudin.

Baca juga: GOR Nanggala siap jadi saksi Piala Presiden bulu tangkis perdana

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022