Jing'an, China (ANTARA) - Wilayah Zhongyuan di Provinsi Jiangxi, China timur, dengan ketinggian lebih dari 600 meter dari permukaan laut dan memiliki tingkat tutupan hutan hampir 90 persen, berubah menjadi kawasan resor (sanggraloka) untuk warga yang ingin menghindari teriknya musim panas.
Dengan kondisi lingkungan tersebut suhu rata-rata di kota itu 6 hingga 10 derajat Celsius lebih dingin dibandingkan Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, yang bertetangga dengannya.
Zhongyuan pun menjadi lokasi sanggaraloka musim panas favorit para wisatawan yang ingin menghindari teriknya musim panas.
"Tempat ini dulunya miskin, dan kami mencari nafkah dengan menebang bambu," kata Hu Lyuying, seorang penduduk desa di Desa Sanping yang terletak di Zhongyuan.
Dengan kebijakan pendukung lokal, keluarga Hu merenovasi rumah-rumah mereka dan memulai bisnis wisata pertanian (agritainment) pada 2019, yang membantu keluarga itu keluar dari kemiskinan dengan pendapatan tahunan melebihi 100.000 yuan (1 yuan = Rp2.208) atau setara sekitar 14.830 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.860).
Seperti Hu Lyuying, lebih dari 640 keluarga di Zhongyuan memulai bisnis agritainment, membuka lapangan kerja bagi lebih dari 2.000 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah memfasilitasi transformasi dan peningkatan ekonomi, menargetkan untuk membangun Zhongyuan menjadi sebuah kota yang lebih layak huni yang menyediakan layanan perawatan lansia, hiburan dan pariwisata.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022