Melbourne (ANTARA News) - Atlet dari Bangladesh dan Tanzania menghilang ketika mengikuti pesta olahraga negara Persemakmuran di Melbourne, demikian diumumkan polisi Selasa. Pelari jarak pendek 400 m dari Bangladesh, Tawhidul Mohammad Islam serta petinju dari Tanzania, Omari Idd Kimweri, menghilang dari perkampungan atlet Senin. Polisi mengatakan, kedua altet itu tidak begitu mengerti Bahasa Inggris dan keduanya baru pertama kali mengikuti pesta olahraga Persemakmuran dan mereka tidak memiliki teman dan saudra di Melbourne. Manajer Tim Tanzania tidak bersedia mengomentari hilangnya Kimweri dan pimpinan kontingen Bangladesh juga tidak dapat memberikan komentar tentang hilangnya atletnya itu. Polisi mengatakan, Kimweri (23) terakhir sekali kelihatan di tempat tidurnya di perkampungan atlet pada Minggu pagi. Tempat tidurnya tidak ditiduri pada Minggu malam dan tidak ada bendanya yang hilang kecuali uang, paspor dan tiket pesawat yang kemungkinan dibawanya. Islam dilaporkan menghilang setelah rekannya dari tim Bangladesh gagal mencarinya sejak ia tidak dilihat tidur di kamarnya Minggu malam. Sprinter berusia 23 tahun dari Kishorgonj itu terakhir kali terlihat saat makan malam di ruang makan perkampungan atlet Minggu malam. Ia mengatakan kepada temannya bahwa ia ingin menyaksikan perlombaan final sprint 100 m putera di lapangan kriket Melbourne tapi tidak ada yang mengetahui apakah ia pergi ke lapangan itu atau tidak. Polisi mengatakan, ofisial tim dari kedua tim atlet yang hilang itu, menyatakan hilangnya atlet itu bukan merupakan hal yang biasa. Islam untuk pertama kalinya mengikuti pesta olahraga negara Persemakmuran, kendati ia pernah bertanding di Kejuaraan Dunia Atletik di Helsinki tahun lalu. Ia berada pada urutan kelima nomor penyisihan (heat) 400 m pada perlombaan di Melbourne dan tidak maju ke putaran final. Sedangkan Kimweri, pekerja yang sudah menikah dan tinggal di Dar es Salaam, kalah dalam pertandingan pertama melawan petinju dari Ghana, Manyo Plange, Jumat. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006