Jakarta (ANTARA) - Fabrice Megarbane, Presiden L'Oréal Kawasan Asia Utara sekaligus Chief Executive Officer L'Oréal China, melihat Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) kedua sebagai sinyal keterbukaan yang lebih besar dari pasar China.

Pameran itu, yang berakhir pada Sabtu (30/7) di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan, menarik peserta pameran dari 61 negara dan kawasan. Sekitar 2.800 merek dari 1.955 perusahaan baik dari dalam dan luar China berpartisipasi dalam pameran tersebut.

China berkomitmen untuk semakin terbuka dan bertekad lebih kuat untuk melepaskan potensi pasarnya dengan meningkatkan konsumsi, kata Megarbane. Ini juga kali kedua L'Oréal berpartisipasi di pameran tersebut, dan tahun ini mereka memperluas area pamerannya menjadi 625 meter persegi.

Terdapat lebih dari 50 perusahaan Prancis dan hampir 250 merek Prancis berpartisipasi dalam pameran yang diadakan di pulau resor Hainan. Prancis merupakan negara tamu kehormatan di CICPE tahun ini dan menjadi peserta pameran terbesar kedua setelah China.

Merek fesyen Prancis Karl Lagerfeld dan Hainan Global Duty-Free Plaza pada 26 Februari lalu menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk berbagi peluang keterbukaan dan mempercepat perluasan pasar konsumen Hainan.

Durian, kopi, jajanan dan berbagai makanan lezat yang dipamerkan oleh Charoen Pokphand Group Thailand menjadi favorit para pengunjung selama pameran itu berlangsung.

"Pameran ini merupakan platform yang sangat bagus dan sejalan dengan strategi pengembangan perusahaan kami," kata Xue Zengyi, Senior Vice Chairman Bisnis Makanan dan Agroindustri Area China Charoen Pokphand Group.

Tertarik oleh kebijakan preferensial Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, grup tersebut meningkatkan investasinya di Hainan dan mendirikan perusahaan perdagangan global pada 2021.

Xue mengatakan perusahaan itu berharap dapat mengimpor barang-barang konsumen terbaik dunia ke Hainan dan kemudian mendorongnya dari Hainan ke pasar China, dan, pada saat yang sama, membawa barang-barang konsumen China berkualitas tinggi ke seluruh dunia.

Oranuch Wannapinyo, Konsul Komersial dari Divisi Komersial di Konsulat Jenderal Thailand di Guangzhou, mengatakan dia percaya bahwa dengan berpartisipasi dalam pameran itu, lebih banyak merek premium dan berkualitas tinggi Thailand akan dipromosikan ke pasar China dan seluruh dunia.

Arus masuk investasi asing langsung (FDI), dalam penggunaan aktual, meningkat 17,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi 723,31 miliar yuan (1 yuan = Rp2.218) atau setara sekitar 107,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.958) dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut Kementerian Perdagangan China.

Wakil Menteri Perdagangan China Sheng Qiuping mengatakan bahwa selama gelaran pameran tersebut, jumlah peserta pameran dan merek asing meningkat secara signifikan, area pameran internasional diperluas, serta kualitas kegiatan ekonomi dan perdagangan juga meningkat, yang menunjukkan bahwa peran platform pameran itu menjadi lebih menonjol dan pasar China menjadi lebih atraktif. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022