Solo (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Solo, Jawa Tengah memperluas akses pasar saat mengikuti pameran di ajang olahraga ASEAN Para Games 2022.

"Ini kesempatan menarik pembeli khususnya buyer dari luar negeri, dari Asia Tenggara," kata pelaku UMKM, Emma disela kesibukannya melayani pembeli di stan UMKM Stadion Manahan, Senin.

Pemilik usaha busana Imperio Eco Fashion itu pun menonjolkan slogan ramah lingkungan karena produk yang dihasilkan tanpa meninggalkan sampah.

Semua bahan pakaian menggunakan kain tenun itu dimanfaatkan sehingga tidak dibuang.

Potongan-potongan kain pun diolah kembali menjadi masker kain dari tenun.

Tak hanya itu ia juga melakukan diversifikasi produk misalnya membuat suvenir dengan gambar maskot ASEAN Para Games 2022, Rajamala.

Dalam setiap produk yang dijual, ia mencantumkan alamat media sosial dan nomor telepon sehingga mudah untuk dihubungi calon konsumen untuk transaksi lanjutan.

Selain itu, beberapa instansi pemerintah juga mulai melakukan penjajakan untuk pesanan baru produknya.

Sementara itu, pelaku usaha lain yakni Indriyati dari Rafani Butik juga menaruh harapan besar ajang olahraga multieven di Asia Tenggara itu.

Tak hanya konsumen dalam negeri, para ofisial dan atlet dari 11 negara di ASEAN juga menjadi target pasarnya.

Adapun koleksi yang dijual adalah pakaian batik dengan harga Rp200.000 hingga Rp300.000 dan juga suvenir dengan maskot Rajamala dengan harga yang terjangkau.

"Kami produksi sendiri dan desain sendiri, ini industri rumahan," ucapnya.

Tak hanya di sekitar tempat berlangsungnya kompetisi, pelaku UMKM juga hadir di perhotelan karena banyak ofisial dan atlet yang menginap salah satunya di Hotel Swiss Bellin Sari Petojo yang sekaligus menjadi Media Center ASEAN Para Games 2022.

Ririn dari Zafira Rajut memamerkan produk rajutan yang diproduksi sendiri mulai dari tas, kaus dan topi.

"Harga yang kami tawarkan itu mulainRp15.000 hingga Rp250.000," ucapnya.

Selain itu, ada juga pelaku UMKM dari Solopreneur yakni Nuri yang menjual suvenir khas ASEAN Para Games 2022 seperti gantungan kunci, kerajinan, dan batik.

"Kami berharap produk UMKM dikenal lebih luas," kata Nuri.


Baca juga: Mengenal bus ramah difabel di Solo
Baca juga: Menpora sebut APG bentuk perhatian Presiden pada atlet disabilitas
Baca juga: Jalan panjang mengenalkan olahraga bocce bagi tuna grahita

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022