Kuala Lumpur (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak para pemuda di Indonesia dan Malaysia untuk lebih memajukan kerja sama di sektor ekonomi digital agar berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari kedua negara serumpun ini dapat semakin memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita harus ambil peran. Jangan sampai (kita) hanya menjadi pasar saja di dunia digital. Kita kuasai pasar kita, mulai dari pemuda Indonesia dan Malaysia bergandengan, bahu membahu untuk jadi pelaku utama di dunia ekonomi digital," kata Ketua Badan Perwakilan KNPI Malaysia Tengku Adnan.
Jaringan pemuda di Indonesia dan Malaysia sangat luas sehingga rugi kalau potensi besar ini tidak dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi digital di dua negara serumpun ini, katanya dalam diskusi daring yang diadakan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan diikuti ANTARA dari Kuala Lumpur, Minggu malam.
"Tidak masalah produknya tradisional, tapi pengembangan pemasarannya secara digital. Kita gandeng pelaku UMKM di sekitar kita dan gunakan teknologi digital milik dua negara untuk memasarkannya," kata Adnan.
Baca juga: KKP bantu UMKM ekspor perdana Ikan Koi ke Malaysia
KNPI Malaysia, lanjutnya, belakangan ini sudah berpikir bagaimana untuk memiliki aplikasi e-commerce yang bisa menyuplai produk-produk kedua negara.
"Kami orang Indonesia yang ada di Malaysia bisa belanja dari sini tapi produknya bisa sampai ke kampung (Indonesia). Sebaliknya sama ada orang Malaysia di Indonesia belanja dari Indonesia tapi produknya bisa sampai di Malaysia," ujar dia.
"Harus ada yang mendorong supaya barang itu jadi," kata Adnan yang tampil sebagai pembicara dalam diskusi bertema Prospek Hubungan Kepemudaan Indonesia-Malaysia dalam Memperkuat Persatuan ASEAN itu.
Sementara itu, Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Slim, Perak, Mohd Zaidi Aziz, pun setuju dengan Ketua Badan Perwakilan KNPI Malaysia itu bahwa kemajuan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini harus dapat diambil manfaatnya sebaik-baiknya supaya kedua negara tidak sekedar menjadi pasar, tetapi bisa semakin berkarya.
"Termasuk dalam hal pendidikan sehingga ada manfaat yang dapat dirasakan kedua negara," katanya.
Baca juga: Pemkab Gresik lepas ekspor produk UMKM ke Jepang dan Malaysia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2022