Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk penyelidikan lebih lanjut terkait bangunan semi permanen di Jalan Rawa Sawah 2 Galur, Johar Baru, yang ambruk pada Kamis (28/7) lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan pekerjaan galian dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang menyebabkan konstruksi bangunan rapuh.

"Kita menunggu hasil dari tim Puslabfor. Kalau nanti hasil dari labfor menyatakan penyebab jatuhnya, misalkan, dari galian itu ya nanti pasti kita panggil. Sementara masih kita olah TKP," kata Gunarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Gunarto mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga warga terkait ambruknya bangunan semi permanen yang menewaskan seorang warga tersebut.

Hingga kini, garis polisi di lokasi ambruknya bangunan masih terpasang, mengingat olah TKP terus dilakukan.

"Warga sekitar yang melihat kejadian itu baru tiga orang kita periksa. Untuk yang katanya ada pekerjaan galian itu masih kita dalami," kata Gunarto.

Baca juga: Satu orang tewas akibat tertimpa bangunan tua di Johar Baru
Baca juga: Dua jalan di Jakarta Pusat ditutup sementara

Warga melihat lokasi bangunan roboh di Jalan Rawa Sawah 2, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022) (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Sebuah bangunan tua semi permanen di Jalan Rawa Sawah 2 Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus), ambruk hingga menewaskan seorang wanita akibat tertimpa bangunan tersebut.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul Wibowo menjelaskan, ambruknya bangunan tua itu menimpa tiga korban, yakni satu meninggal dunia dan dua luka-luka.

"Tiga korban, satu laki-laki dan dua wanita. Yang laki-laki dapat menyelamatkan diri, yang dua wanita kita evakuasi. Kondisi (wanita) yang pertama kita evakuasi sudah meninggal," kata Unggul.

Bangunan yang terdiri dari warung dan posko tersebut diduga ambruk karena konstruksi bangunan yang sudah tua.

"Memang ada besi di dalam bangunan itu, tapi rapuh konstruksinya. Mungkin (roboh) karena tidak kuat," kata Unggul.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022