Solo (ANTARA) - Pelatih para badminton Indonesia Yunita Ambar Wulandari mengatakan Kota Solo memiliki fasilitas lengkap dalam mendukung prestasi atlet difabel di Tanah Air.
Menurutnya, pemerintah dan Komite Parampiade Nasional Indonesia (NPCI) telah memberikan dukungan penuh untuk memenuhi kebutuhan atlet selama pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Pemerintah dan NPC Pusat telah memberikan fasilitas yang layak. Atlet juga lebih nyaman. Pelatnas para badminton di Solo dan dekat dengan Rumah Sakit Ortopedi, rumah sakit difabel," kata Yunita dalam konferensi pers di Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
"Jadi akses kami untuk mencari atlet atau untuk memberikan motivasi atlet bahwa di Solo itu layak dan nyaman untuk ditempati untuk berlatih," ujarnya menambahkan.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022 pelepas dahaga Hafizh usai nyaris frustrasi
Senada dengan Yunita, atlet para-bulu tangkis Hafizh Briliansyah Prawiranegara juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan NPC Indonesia yang terus memberikan dukungan kepada atlet penyandang disabilitas.
"Selama pemusatan latihan di Solo, semua kebutuhan kami tercukupi. Dari segi hotel dan latihan itu juga sangat baik dan membuat kami termotivasi untuk terus berprestasi," kata Hafizh.
Sejak 1962, Solo memang menjadi markas besar NPC Indonesia yang sebelumnya hadir dengan nama yang berbeda. Dari kota ini, lahir juga atlet-atlet penyandang disabilitas yang mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia seperti Paralimpiade.
Kini, Solo menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 yang bergulir pada 30 Agustus-6 Juli. Lebih dari seribu atlet dari 11 negara bakal bersaing dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di Asia Tenggara Tersebut.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bakal hadir dan membuka ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Rajamala, sang penolak bala di ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022