Agar swasta bisa mengadakan vaksin, bahkan mereka juga bersedia membantu peternakan-peternakan rakyatJakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mendorong pengadaan vaksin oleh pihak swasta untuk domba di Jawa Barat.
Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa fokus Kementerian Pertanian dalam pengadaan vaksin pertama adalah untuk sapi dan kerbau.
Namun khusus untuk Jawa Barat Prof Wiku mengatakan sebenarnya populasi domba termasuk tinggi di Indonesia, yakni sekitar 70 persen dan populasi domba nasional terbesar terdapat di Jawa Barat.
“Agar swasta bisa mengadakan vaksin, bahkan mereka juga bersedia membantu peternakan-peternakan rakyat untuk melakukan vaksinasi atas pengadaan mereka,” lanjutnya.
Baca juga: Pemkab Garut usulkan 5.000 dosis vaksin PMK untuk domba
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Aceh sudah vaksin 144 ternak untuk cegah PMK
Dengan demikian sinergi bisa dilakukan dengan baik dan populasi domba di Jawa Barat tidak terancam pengurangannya karena terjangkit virus PMK.
Wiku mengatakan bahwa pertahanan pertama penularan PMK adalah biosekuriti, apabila vaksin dan pengobatan belum ada.
Selain itu ia mengatakan setiap petugas yang keluar atau masuk kandang maupun peternakan diharap untuk disemprot terlebih dahulu. Kemudian pastikan juga alas kaki yang digunakan bersih dengan cara didisinfeksi, sehingga kebersihan hewan selalu terjaga.
Baca juga: Pemkab Madiun distribusikan 2.150 dosis vaksin PMK tahap dua
Baca juga: Satgas sebut biosekuriti pertahanan pertama penularan PMK
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022