Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran modal asing masuk senilai Rp4,60 triliun di pasar keuangan domestik Indonesia selama satu pekan ini, tepatnya pada 25-28 Juli 2022.

Dana tersebut masuk ke pasar keuangan RI melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,28 triliun dan melalui pasar saham domestik senilai Rp1,32 triliun.

"Sejak awal tahun sampai 28 Juli 2022, terdapat dana keluar senilai Rp138,95 triliun dari pasar SBN Rai dan terdapat dana masuk senilai Rp57,85 triliun di pasar saham," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat.

Selain itu, Erwin mengatakan premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 123,66 basis poin (bps) per 28 Juli 2022 dari 135,54 bps per 22 Juli 2022.

Sementara imbal hasil atau yield SBN RI tenor 10 tahun turun tipis ke level 7,21 persen pada pagi hari ini, dari yang sebesar 7,27 persen pada akhir hari Kamis (21/7/2022).

Imbal hasil surat utang Indonesia tersebut masih cenderung lebih tinggi dari yield obligasi Amerika tenor 10 tahun, yaitu di level 2,676 persen.

Di sisi lain, bank sentral mencatat nilai tukar Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.850 per dolar AS pagi hari ini, atau menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.930 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah ke level 106,35.

Baca juga: BI catat modal asing keluar RI senilai Rp4,21 triliun dalam sepekan

Baca juga: Ekonom: Investor domestik peroleh momentum "capital gain" di SBN

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022