Jakarta (ANTARA News) - Jurnalis dan Pemimpin Redaksi Waspada Online, Avian Tumengkol, resmi mempersunting mantan jurnalis Metro TV, Meutya Hafid, pada 25 Januari lalu.
Kedua insan yang telah dua tahun menjalin asmara ini tengah menikmati hari-hari yang membahagiakan di Medan, Sumatera Utara.
Avian kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, mengungkapkan akad nikahnya yang berlangsung di Gedung Sasono Utama, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 25 Januari lalu berlangsung sangat khidmat dan sakral.
"Berperan sebagai saksi-saksi pernikahan adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, sedangkan tausiat pernikahan disampaikan oleh Prof Dr Quraish Shihab," ujarnya.
Kebahagiaan Avian dan Meutya semakin lengkap dengan ucapan selamat yang disampaikan para tamu, antara lain dua Wakil Ketua MPR, AM Fatwa dan Aksa Mahmud, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Nanan Soekarna, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Jurubicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, staf khusus Sekjen PBB, Dewi Fortuna Anwar.
Beberapa dubes negara asing dan diplomat senior RI juga tampak di kursi undangan, termasuk mantan Duta Besar RI untuk AS Soemadi Brotodiningrat, mantan Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, Rezlan Jenie, mantan Perwakilan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Makarim Wibisono serta sejumlah diplomat senior Deplu RI lainnya.
Avian menambahkan dalam resepsi yang berlangsung setelah akad nikah itu juga tampak para tokoh pers, antara lain jurnalis senior Fikri Jufri, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Endy Bayuni, Direktur RCTI Atmadji Sumarkidjo, Pemimpin Redaksi RCTI Arief Suditomo, jurnalis senior Desi Anwar, Pemimpin Redaksi Metro TV Elman Saragih, mantan Pemimpin Redaksi Kompas Suryopratomo, Wakil Pemimpin Redaksi RCTI Putra Nababan, dan mantan Direktur The Associated Press, Ghafur Fadyl.
Avian adalah jurnalis senior yang kini menjadi Pemimpin Redaksi Waspada Online dan Koresponden Kepresidenan Harian Waspada. Ia dikenal luas sebagai jurnalis Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan akses memasuki penjara militer AS Teluk Guantanamo, Kuba, pada 2005.
Sementara Meutya Hafid dikenal sebagai mantan jurnalis konflik Metro TV, yang saat ini juga mencalonkan diri sebagai calon legislator Partai Golongan Karya (Golkar) dari daerah pemilihan I Sumatera Utara.
Setelah akad nikah dan resepsi pernikahan, Avian dan Meutya kini kembali ke Medan dan disambut ratusan warga yang mengidolakan keduanya.
"Kami kembali melanjutkan aktivitas di Medan. Saya sebagai pewaris kelompok perusahaan Waspada dan Meutya memulai kembali kampanye menjelang Pemilu Legislatif April mendatang," demikian Avian. (*)
Copyright © ANTARA 2009