Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Ismed Saputra mengatakan realisasi pendapatan APBD Riau pada triwulan II 2022 mencapai Rp18,07 triliun.
"Pendapatan APBD Riau sebesar Rp18,07 triliun itu berada pada posisi 94,48 persen dari target Rp19,067 triliun ditetapkan pada triwulan yang sama tahun 2022 yakni sebesar," kata Ismed Saputra dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, perolehan pendapatan Riau sebesar sebesar Rp18,07 triliun itu juga mengalami kenaikan sebesar Rp7,1 triliun atau 65 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 (year on year).
Ia menyebutkan besaran penerimaan negara tersebut dihimpun dari penerimaan perpajakan di Riau yang mencapai Rp9,5 triliun, penerimaan cukai Rp23 juta, bea masuk Rp96,24 miliar, bea keluar Rp7,9 triliun, dan PNBP Rp540,95 miliar.
"Khusus realisasi penerimaan perpajakan tercapai 94,48 persen dari target APBN 2022," katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan pendapatan perpajakan disebabkan antara lain keberhasilan Program Pengungkapan Sukarela di Provinsi Riau.
Kenaikan pendapatan Riau juga didorong oleh meningkatnya harga komoditas kelapa sawit dan peningkatan aktivitas ekspor dan impor, juga aktivitas Badan Layanan Umum di Riau mendorong peningkatan pendapatan BLU.
"Khusus pendapatan BLU mencapai Rp203,89 miliar atau 49,23 persen," demikian Ismed. ***1***T.F011
Pewarta: Frislidia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022