Diakui Fajar, tugasnya menjaga pertahanan Pesut Etam tidak akan mudah di pertandingan nanti karena bertemu para pemain senior, seperti Rizky Pora dan Rafinha.
"Saya siap menjalani instruksi dari pelatih untuk menjaga dua pemain tersebut. Saya tahu kualitas pemain tersebut yang sangat pintar melindungi bola," kata Fajar, melalui laman resmi klub, Kamis.
Fajar juga tak gentar dan tetap optimistis bisa bermain bagus untuk membawa pulang tiga angka dari Banjarmasin.
"Pastinya saya harus fokus dan kerja keras untuk menghadapi dua pemain itu," kata pemain kelahiran Manokwari, 29 Mei 2002 itu.
Diakui Fajar, tuntutan kepada pemain bisa dikatakan sangat banyak di era sepak bola profesional saat ini.
Selain selalu harus memberikan kemampuan 100 persen di setiap pertandingan, pemain juga diharuskan bisa bermain di beberapa posisi agar pelatih mudah menemukan pengganti jika ada pemain lain tak bisa diturunkan.
Baca juga: Borneo FC ingin laga perdana Liga 1 obati luka final Piala Presiden
Itu pula yang dijalani Fajar dengan perubahan posisi bermain, dari biasanya bermain di sayap kanan, kini beralih lebih ke belakang menjadi bek kanan.
Perubahan tersebut mulai dijalani Fajar musim lalu, saat Fakhri Husaini yang juga mantan pelatih Fajar di Timnas U-16 memindahkan posisi menjadi bek.
Meski tak bermain di posisi asli, Fajar mengaku tak masalah, sebab sebagai pemain profesional harus siap dimainkan di posisi mana pun.
"Selama ini saya 'enjoy' bermain di bek kanan. Apalagi, di Borneo FC saya mendapat dukungan dari para senior," katanya.
Dijelaskan Fajar, sebenarnya bermain sebagai bek kanan sudah dilakoninya saat menjalani program Garuda Select sehingga tak terlalu sulit beradaptasi.
Baca juga: Borneo FC taklukkan Arema FC 3-0
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022