Dia membutuhkan lebih banyak dukungan di sekitar dia untuk membuat pemain lawan sibuk
Jakarta (ANTARA) - Pelatih klub Liga Inggris Liverpool Jurgen Klopp mengatakan jika penyerang anyar mereka Darwin Nunez masih membutuhkan lebih banyak dukungan dari rekan setimnya.
Dikutip dari Sky Sports, Kamis, Klopp menjelaskan Nunez kerap berada seorang diri di lini pertahanan lawan dan kurang mendapatkan dukungan, termasuk ketika Liverpool ditekuk RB Salzburg 0-1, Rabu kemarin.
"Darwin terlalu sering sendirian, semuanya jauh dan melebar dan meninggalkan Darwin sendirian di dalam kotak (penalti)," ungkap Klopp seusai laga menghadapi RB Salzburg.
"Dia memiliki kesempatan tapi dia membutuhkan lebih banyak dukungan di sekitar dia untuk membuat pemain lawan sibuk jadi mereka tidak berfokus kepada dia. Itu tidak terasa hebat tapi kami mengambil itu dan pergi dari sini sekarang," sambungnya.
Ini merupakan kekalahan kedua Liverpool dalam rangkaian tur pra-musim mereka setelah sebelumnya dikalahkan Manchester United dan menaklukkan Crystal Palace serta RB Leipzig.
Baca juga: Manchester United hancurkan Liverpool empat gol tanpa balas
Baca juga: Liverpool telan Crystal Palace 2-0 di Singapura
"Babak pertama, kami membuat banyak kesalahan yang bisa mereka manfaatkan. Kami memiliki momen bagus di pertandingan ini, kami seharusnya dapat mencetak empat, lima gol setidaknya. Kami tidak melakukan itu," ujar Klopp.
Darwin Nunez didatangkan Liverpool dari Benfica dengan harga mencapai 85 juta poundsterling atau sekitar Rp1,5 triliun pada bursa transfer pemain musim panas ini.
Liverpool akan membayarkan terlebih dahulu 64 juta poundsterling (sekitar Rp1,1 triliun) kepada Benfica dan meningkat menjadi 85 juta jika Nunez mencapai beberapa pijakan yang telah disepakati, seperti jumlah gol hingga memenangkan Liga Champions.
Ketajaman Nunez akan kembali di uji pekan depan ketika Liverpool menghadapi Manchester City pada partai Community Shield di Stadion Wembley, London, Sabtu ini.
Baca juga: Alisson dan Diogo Jota absen perkuat Liverpool lakoni Community Shield
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022