Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menyambut pabrik Polyester Film (Polyethylene Terephtalate Film) PT MC PET Film Indonesia (MFI) di Cilegon, Banten, yang memperluas investasinya sebesar 156 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 trilliun dengan menyerap ratusan tenaga kerja di Indonesia.
“Investasi proyek perluasan PT MFI ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan industri polyester film khususnya PET Film masih cukup besar di Indonesia,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Warsito menyampaikan hal itu dalam sambutannya mewakili Menteri Perindustrian pada Peresmian Perluasan Pabrik Polyester Film (Polyethylene Terephtalate Film) PT. MC PET Film Indonesia (MFI) di Cilegon, Banten.
Kemenperin mencatat, total kapasitas produksi PET Film di Indonesia saat ini mencapai 180,5 ribu ton per tahun.
Proyek perluasan pabrik yang dilakukan oleh PT MFI tersebut untuk menambah kapasitas polyester film(PET) sebesar 25.000 ton per tahun, yang aplikasinya digunakan untuk film peralatan elektronik 5G atau 6G.
Proyek tersebut diharapkan berkontribusi dalam menjaga pasokan dalam negeri sebagai antisipasi meningkatnya permintaan produsen film domestik, sekaligus menambah potensi pasar ekspor produk film Indonesia.
PT MFI telah beroperasi sejak 1995, dan merupakan bagian dari Mitsubishi Chemical Group, Jepang. Jumlah tenaga kerja PT MFI saat ini sebanyak 440 orang, dengan hampir seluruhnya adalah tenaga kerja Indonesia.
Presiden Direktur PT MFI Bambang Sastrosatomo menjelaskan, konstruksi pabrik baru PT MFI dimulai sejak April 2020, yang hampir bersamaan dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Namun demikian, PT MFI tetap merealisasikan investasi sesuai dengan komitmen untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi Indonesia.
“Kerja keras dari semua pemangku kepentingan mulai dari internal MFI, otoritas pemerintahan terkait di pusat dan daerah, serta pemberdayaan kontraktor lokal, tenaga-tenaga kerja dari Cilegon, Serang dan daerah lain di Provinsi Banten, maka proyek ini dapat selesai dalam waktu 18 bulan dengan hanya mengalami beberapa bulan keterlambatan karena situasi pandemi,” ujar Bambang.
Menurut dia, pabrik baru PT MFI memiliki keunggulan teknologi dalam memproduksi polyester filmuntuk aplikasi komponen elektronik dalam teknologi komunikasi 5G dan 6G.
Pabrik baru tersebut akan segera berproduksi secara komersial dengan hampir semua produk akan diekspor yang dapat menghasilkan devisa senilai USD85 juta per tahun.
Dengan penambahan tersebut, kapasitas produksi polyester film PT MFI menjadi 45.000 ton per tahun, meningkat lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya 20.000 ton per tahun.
Guna memastikan ketersediaan bahan baku yang keberlanjutan, PT MFI melakukan integrasi vertikal dengan mengambil alih pengoperasian pabrik PET Resin dari PT Mitsubishi Chemical Indonesia.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022