Osteoporosis ini merupakan silent disease 

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis orthopedi dan traumatologi Isa An Nagib mengatakan asupan kalsium masyarakat Indonesia masih sangat rendah yakni 254 mg per hari.

“Angka ini jauh di bawah kebutuhan kalsium harian yaitu sekitar 1.000 hingga 1.200 mg per harinya. Ini tentu saja memiliki dampak pada kesehatan tulang,” ujar Isa dalam diskusi kesehatan Imboost Bone yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Data dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) juga menyebutkan sebanyak 41,8 persen pria dan 90 persen perempuan dan Indonesia memiliki kepadatan tulang yang rendah. Kemudian 28,8 persen pria dan 32,3 persen perempuan mengalami osteoporosis.

“Osteoporosis yang berkelanjutan berisiko menyebabkan patah tulang atau fraktur, yang banyak terjadi pada tulang belakang, panggul dan juga paha. Pada 2019, angka fraktur meningkat 43,3 persen pada perempuan,” terang dia lagi.

Baca juga: Ibu hamil kurang kalsium lebih cepat keropos tulang
Baca juga: Tanda-tanda tubuh Anda kurang kalsium

Oleh karenanya, lanjut dia, penting menjaga asupan kalsium pada tulang. Kalsium berperan penting pada pembentukan struktur tulang dan kalsium merupakan 99 persen komposisi dalam tulang. Idealnya dosis kalsium harian dewasa, ibu hamil dan menyusui sekitar 1.300 mg per hari. Sementara lansia sebanyak 1.200 mg per hari.

Berbagai makanan sumber kalsium diantaranya susu, kacang almond, yoghurt, dan juga brokoli. Kekurangan kalsium akan menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.

“Osteoporosis ini merupakan silent disease yang kadang kala tidak disadari sedang berproses di dalam tubuh,” imbuh dia.

VP Reseach and Development SOHO Global Health, Dr Raphael Aswin Susilowidodo, mengatakan pihaknya melakukan inovasi dengan meluncurkan suplemen kesehatan tulang yakni Imboost Bone yang bermanfaat bagi masyarakat pada pasca pandemi COVID-19.

Suplemen berbentuk effervescent itu kaya dengan kandungan kalsium, vitamin K2 dan magnesium, vitamin D3 dan vitamin C.

Baca juga: Tofu hingga jeruk, si penyedia kalsium selain susu
Baca juga: Dokter katakan osteoporosis bukan hanya disebabkan kekurangan kalsium

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022