Dhaka (ANTARA) - Bangladesh untuk pertama kalinya dalam sejarah,memiliki lebih banyak warga berjenis kelamin perempuan dibanding laki-laki.

Sejumlah pejabat pemerintah menyampaikan pengumuman tersebut dalam konferensi pers pada Rabu (27/7). Mereka menyebutkan bahwa populasi negara itu bertambah menjadi lebih dari 165 juta jiwa pada 2022 dari 144 juta jiwa pada 2011.

Menurut data awal dari Sensus Populasi dan Perumahan 2022, sensus keenam di negara di Asia Selatan tersebut, populasi di Bangladesh saat ini tercatat 165.158.616 jiwa.

Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 83,35 juta perempuan dan 81,71 juta laki-laki tinggal di negara tersebut.

Sementara itu, jumlah warga dengan gender ketiga saat ini tercatat di angka 12.629 di negara itu.

Lebih dari 44 juta orang tinggal di Divisi Dhaka yang meliputi 13 distrik.


Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022