Jakarta (ANTARA) - Bendahara umum Indonesia Esports Association (IESPA) DKI Jakarta Rafif Rizqullah mengatakan teknologi pembiayaan seperti blockchain dan cryptocurrency bisa menjadi alternatif industri keuangan di masa depan.
Rafif juga menilai implementasi teknologi blockchain dan cryptocurrency terus berkembang di kehidupan sehari-hari, tidak hanya di industri keuangan, tetapi juga di sektor game.
"Kedua industri tersebut merupakan dua sektor industri dengan pertumbuhan terpesat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," kata Rafif dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.
Ia memastikan industri teknologi blockchain, termasuk industri cryptocurrency dan non-fungible tokens, juga mengalami pertumbuhan karena adanya pandemi COVID-19 yang menghambat aktivitas ekonomi dan sosial.
"Berkembang pada saat pandemi COVID-19 dan bersamaan dengan pesatnya industri game, karena masyarakat menjadi lebih sering melakukan kegiatan di rumah masing-masing," kata Rafif.
Baca juga: IESPA menginduk ke PBESI untuk optimalkan potensi esport Indonesia
Ia pun mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan yang mendukung perkembangan blockchain, dengan mengakselerasi pengaplikasian teknologi dalam kerangka pengembangan web 3.0 dalam kehidupan sehari-hari.
"Pemerintah juga memastikan akan terus mengawal perkembangan ini dengan peningkatan koordinasi kelembagaan demi terciptanya industri yang sehat dan dapat menciptakan nilai ekonomi baru di masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan ini, IESPA DKI Jakarta bersama Hipmi Jaya melakukan kegiatan diskusi mengenai perkembangan blockchain dan cryptocurrency dalam industri game dan keuangan untuk memahami masa depan sistem pembayaran digital.
Saat ini, inovasi teknologi digital seperti blockchain dan cryptocurrency yang makin pesat membuat masyarakat membutuhkan informasi secara menyeluruh dalam implementasinya, terutama dalam memahami risiko agar tidak terjebak dengan kerugian.
Baca juga: Sandiaga Uno pastikan tak ada dualisme di antara PB Esports dan IESPA
Pewarta: Satyagraha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022