Dengan upaya terkoordinasi untuk memenuhi permintaan listrik, stok batu bara di sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara di negara itu melampaui 170 juta ton pada periode Januari-Juni, melonjak 51,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata Li Fulong, direktur departemen perencanaan pembangunan di Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA), dalam konferensi pers.
Laju investasi di proyek-proyek energi meningkat pada periode tersebut, dengan total investasi di proyek-proyek energi skala besar naik 15,9 persen (yoy).
Li memperkirakan bahwa konsumsi energi negara itu akan terus meningkat pada paruh kedua tahun ini, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding angka yang tercatat pada paruh pertama tahun ini.
"Selama bertahun-tahun, NEA serta sejumlah perusahaan dan pemerintah lokal telah mengembangkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk menangani puncak penggunaan energi. Pasokan energi akan ditingkatkan lebih jauh guna memastikan aktivitas operasi yang stabil pada paruh kedua 2022," ujar Li.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022