Kenaikan ini tampaknya sudah priced in, sehingga direspons positif oleh pasar.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat srtelah kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed sesuai dengan ekspektasi pasar.
Mata uang Garuda yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 72 poin atau 0,48 persen ke posisi Rp14.938 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.010 per dolar AS.
"Kenaikan ini tampaknya sudah priced in, sehingga direspons positif oleh pasar," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada Antara di Jakarta.
Baca juga: Rupiah melemah menanti pengumuman bank sentral AS
Ia mengungkapkan perdagangan valuta asing (valas) global saat ini dipengaruhi kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps), sesuai ekspektasi.
Kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh Otoritas Moneter AS pada Rabu (27/7), ditambah dengan tindakan sebelumnya pada Maret, Mei, dan Juni, kini telah mendongkrak suku bunga acuan bank sentral dari mendekati nol ke level antara 2,25 persen dan 2,50 persen.
Kenaikan bunga AS tersebut adalah pengetatan kebijakan moneter tercepat sejak mantan Ketua Fed Paul Volcker berjuang melawan inflasi dua digit pada 1980-an. Penyembuhannya kemudian melibatkan resesi berturut-turut.
Kendati begitu, The Fed menambahkan sinyal kenaikan suku bunga ke depan tidak akan seagresif dua bulan terakhir yang sebesar 75 bps dan melihat kemungkinan resesi AS mengecil karena membaiknya fundamental ekonomi Negeri Paman Sam.
Dolar AS pun melemah di dekat level terendah tiga minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Kamis pagi, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell meredakan kekhawatiran pedagang tentang berlanjutnya pengetatan moneter yang agresif.
Indeks dolar AS sedikit lebih tinggi pada 106,54 di awal perdagangan Asia setelah turun 0,59 persen semalam. Di bawah 106,1 akan menjadi yang terendah sejak 5 Juli.
Baca juga: Dolar dekati terendah 3 minggu di Asia karena Powell kurang "hawkish"
Dengan perkembangan tersebut, Reny memperkirakan kurs Garuda akan bergerak dalam rentang Rp14.950 per dolar AS sampai Rp15.030 per dolar AS pada perdagangan sepanjang hari ini.
Pada Rabu (27/7), rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.010 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.993 per dolar AS.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022