Jakarta (ANTARA) - Ferrari memasang target finis 1-2 di Hungaria pada akhir pekan ini untuk mengobati kekecewaan Charles Leclerc yang gagal finis di Prancis pada Minggu lalu.
Leclerc mengakui ia melakukan kesalahan saat memimpin lomba di Le Castellet sehingga sang pebalap Monako harus mendapati dirinya kini 63 poin di belakang pemuncak klasemen sementara Max Verstappen dari tim Red Bull, sedangkan Ferrari tertinggal 82 poin di klasemen konstruktor.
"Kami ingin membalikkan keadaan dan membidik Hungaria dan melakukan (finis) 1-2 di sana," kata bos tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip Reuters, Rabu.
"Banyak alasan kenapa kami harus tersenyum. Tujuan kami bukan menang tapi satu-dua.
"Tidak ada alasan kenapa tidak memenangi 10 balapan mulai dari sekarang."
Baca juga: Leclerc bungkam suporter Verstappen dengan kemenangan di GP Austria
Ferrari memulai musim ini dengan finis 1-2 di Bahrain tapi belum mengulangi lagi capaian itu, meski mendapati dua pebalap mereka di podium sebanyak dua kali yaitu di Arab Saudi dan Miami.
Leclerc, meski meraih tujuh pole, gagal menyelesaikan lomba saat memimpin di tiga balapan sedangkan rekan satu timnya, Carlos Sainz mengalami empat DNF dalam 12 balapan.
Red Bull memprediksi Hungaria, di mana cuaca lagi-lagi akan panas dan manajemen ban menjadi kunci, akan menguntungkan kekuatan tim rival mereka.
"Saya tidak menganggap Hungaria secara khusus sebagai trek terbaik kami karena saya kira kami sedikit kekurangan downforce dibandingkan Ferrari, dan itulah yang dibutuhkan untuk balapan di sana," kata Verstappen.
Baca juga: Duet Red Bull Racing diharapkan bisa kembali cetak podium ganda
Bos tim Red Bull Christian Horner setuju dengan hal itu dan mengatakan Hungaroring akan lebih menguntungkan kekuatan Ferrari daripada Red Bull.
Grand Prix Hungaria akan menjadi balapan terakhir di paruh pertama musim sebelum jeda pada Agustus, sementara Verstappen dipastikan tetap memegang kendali klasemen hingga September.
Ferrari terakhir kali menang di Hungaria lewat Sebastian Vettel yang sukses memimpin finis 1-2 dengan Kimi Raikkonen pada 2017.
Leclerc mengalami tabrakan di tikungan pertama balapan tahun lalu dengan mobil Aston Martin Lance Stroll sedangkan Sainz finis ketiga.
Esteban Ocon mempersembahkan kemenangan bagi tim Alpine, kemenangan pertama dalam karier sang pebalap Prancis, setelah mengalahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes, yang gagal mengonversi pole position.
Baca juga: Ferrari pertimbangkan ganti mesin Sainz di GP Prancis
Hamilton, sekarang merasakan rentetan balapan tanpa kemenangan terpanjang dalam kariernya, mengatakan setelah finis kedua di Prancis bahwa Hungaria, di mana ia memegang rekor delapan kemenangan di sana, bisa menawarkan akhir pekan yang lebih baik.
"Akan sulit mengalahkan Ferrari dan Red Bull, Anda lihat mereka masih unggul dalam kecepatan," kata Hamilton.
"Tapi saya berharap kami akan membawa sejumlah upgrade ke trek itu dan semoga satu langkah lebih dekat ke mereka."
Haas yang ditenagai mesin Ferrari akan membawa upgrade performa besar pertama mereka di musim ini untuk mobil Kevin Magnussen, sedangkan Mick Schumacher akan harus menunggu lebih lama karena kurangnya stok komponen baru.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022