Wamendagri ucapkan terima kasih Asosiasi Bupati Pegunungan dukung DOB

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Bupati Pegunungan terkait komitmen para bupati yang terus mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Pegunungan.

"Sekali lagi, saya atas nama pemerintah, Bapak Presiden, dan Bapak Mendagri menyampaikan terima kasih atas atensi, perhatian, kerja sama, dan komitmen para bupati untuk bagaimana kita ke depan membangun ini menjadi lebih baik," kata John Wempi Wetipo dalam keterangan diterima di Jakarta Rabu.

Dia mengatakan bentuk komitmen para bupati terlihat dari suksesnya konsolidasi di tatanan masyarakat setempat.

Baca juga: Kemendagri: DOB Papua keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kemudian, katanya, kehadiran tokoh dan masyarakat dalam sosialisasi pembentukan Provinsi Papua Pegunungan diyakini menunjukkan keinginan kuat masyarakat untuk semakin sejahtera dengan adanya pembentukan DOB.

"Dengan kehadiran masyarakat Pegunungan, artinya masyarakat menginginkan kesejahteraan dan pembangunan di wilayah Papua Pegunungan. Mari, saya ajak semua menjaga rumah ini dengan baik," kata Wempi dalam acara "Sosialisasi Persiapan Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan dan Peraturan Pemerintah Turunan Undang-undang (UU) Otonomi Khusus Papua".

Baca juga: Pakar: Identifikasi 4 implikasi penataan ulang dapil 3 DOB Papua
Baca juga: Toni: DOB berikan ruang orang asli Papua duduki jabatan struktural

Ia mengajak masyarakat untuk menyukseskan pembentukan DOB. Menurut dia, dengan kerja sama dan persatuan dari masyarakat maka akan menghasilkan pembangunan yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Wempi memotivasi para generasi di Papua Pegunungan agar terus belajar dan bekerja keras. Dengan bekal tersebut, maka kesempatan untuk menjadi pemimpin di masa depan dapat diperoleh.

Dia berharap ke depan masyarakat di wilayah Papua Pegunungan semakin siap mendukung DOB. Wempi meminta agar nantinya tidak ada kekerasan yang terjadi dan tidak boleh ada pertumpahan darah di tanah Papua Pegunungan.